Vaksin Palsu untuk Balita Jadi Kado Pahit Hari Anak Nasional

Sabtu, 23 Juli 2016 – 15:15 WIB
Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) kali ini harus diliputi dengan persoalan serius. Yakni terungkapnya kasus vaksin palsu untuk balita.

Menurut Wakil Ketua Umum DPP PPP Reni Marlinawati, kasus vaksin palsu menjadi kado paling pahit dalam peringatan HAN  2016. Reni mengatakan, kasus itu bahkan melengkapi persoalan pelik yang kini dihadapi anak-anak Indonesia.

BACA JUGA: Sehatkan Anak-Anak Indonesia dengan Imunisasi

"‎Kasus ini telah melengkapi persoalan pelik yang menimpa anak-anak Indonesia seperti kekerasan seksual terhadap anak," kata Reni dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/7).

Ketua Fraksi PPP DPR RI itu menambahkan, kasus vaksin palsu dan kekerasan seksual terhadap anak harus menjadi peringatan bagi pemerintah. Menurutnya, harus ada tindakan preventif agak kasus serupa tak terjadi pada masa mendatang.

BACA JUGA: Rohadi Diduga Bermain di Banyak Perkara

"Ke depan perlu ditingkatkan kinerja sejumlah kementerian atau lembaga khususnya terkait dengan persoalan anak. Koordinasi antar-instansi masih belum berjalan dengan ideal," ujar anggota Komisi X DPR itu.(put/jpg/gir/jpnn)

BACA JUGA: Menko PMK: Peduli Anak-Anak Bisa Jadi Resep Awet Muda

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirotasi ke Lampung, Krishna Murti: Beda Tempat, Beda Bumi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler