Vaksinasi Covid-19 di Hong Kong Tinggi, Kok, Angka Kematian Tetap Meningkat?

Rabu, 23 Maret 2022 – 21:49 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan tingginya kasus kematian akibat Covid-19 di Hong Kong.

Budi menjelaskan tingkat vaksinasi Covid-19 di Hong Kong cukup tinggi, tetapi tingkat keterisian rumah sakit dan kematian juga tetap tinggi.

BACA JUGA: Pemerintah & Swasta Percepat Vaksinasi Booster, Sebegini Capaiannya

"Ternyata, vaksinasi Hong Kong tingginya itu di nonlansia. Lansia mereka, terutama yang 80 tahun ke atas itu, 2 dosisnya rendah sekali, 28,62 persen," kata Budi dalam konferensi pers, Rabu malam (23/3).

Dia juga mengungkapkan 90 persen angka kematian di Hong Kong terjadi pada orang yang vaksinasinya belum lengkap.

BACA JUGA: Soal Nasib RSDC Wisma Atlet Kemayoran Saat Endemi, Mayjen TNI Budiman Bilang Begini

"Kematian itu terjadi pada orang tua yang tidak lengkap vaksinasinya," tambah Budi.

Dengan begitu, pria yang akrab disapa BGS itu menegaskan indikator penting dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 ialah vaksinasi, khususnya bagi lansia.

BACA JUGA: MUI dan YKMI Setuju Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Asalkan...

Di sisi lain, Budi menjelaskan Indonesia mengalami perbaikan situasi karena penurunan jumlah kasus Covid-19.

Mantan wakil menteri BUMN itu bahkan menyebutkan reproduction rate (Rt) di Indonesia mendekati satu.

Menurut Menkes, para ahli epidemiologi memperkirakan akhir Maret Rt di Indonesia bisa ada di bawah satu.

Diketahui, Rt di bawah satu menunjukkan situasi pandemi yang terkontrol. Artinya, dua orang pasien Covid-19 bisa menularkan kepada satu orang lainnya.(mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: PPLN yang Tiba di Seluruh Bandara Tak Perlu Lagi Karantina


Redaktur : Yessy
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler