Varhan Optimistis Polri Dapat Ungkap Dalang Pembelian Senjata Api untuk KKB

Selasa, 22 Juni 2021 – 22:51 WIB
Ilustrasi: Warga sipil korban penembakan KKB dievakuasi dengan mobil ambulans di Intan Jaya, Papua, Jumat (29/5). Foto: ANTARA/HO-Satgas Humas Ops Nemangkawi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Varhan Abdul Aziz berharap aparat penegak hukum dapat segera mengusut tuntas kasus dugaan jual beli senjata dan amunisi untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Varhan mengungkap optimismenya setelah aparat menangkap seorang pelaku yang diduga hendak melakukan transaksi pembelian senjata bernama Ratius Murib alias Neson Murib, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Panglima TNI Secara Mendadak ke Cilandak, Ada Pembatasan Akses di Sana

Neson membawa uang sejumlah Rp 370 juta saat ditangkap.

Uang tersebut diduga berasal dari seseorang berinisial SAW.

BACA JUGA: Tegas! Oknum Pejabat yang Terbukti Pungli Akan Langsung Dicopot

"Usut tuntas dugaan pemasok dana untuk senjata KKB Papua," ujar Varhan dalam keterangannya, Selasa (22/6).

"Pemerintah harus menyelidiki kasus ini sampai tuntas dan membongkar siapa saja yang terlibat sampai ke pengadilan, karena dugaan saya masih banyak yang terlibat dalam kasus ini," ucapnya menambahkan.

BACA JUGA: Pangdam Kasuari Langsung Kerahkan 1.234 Babinsa!

Varhan menilai kasus jual-beli senjata api kepada KKB adalah salah satu bentuk pengkhianatan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dia pun optimistis negara dapat menangkap pihak-pihak yang telah berkhianat kepada negara tersebut.

"Pemasok senjata untuk KKB atau pihak yang mendanai merupakan pengkhianat, karena senjata tersebut digunakan untuk melawan negara. Apalagi KKB sudah ditetapkan sebagai teroris maka harus diusut dan dihukum seberat-beratnya," kata Varhan.

Varhan lebih lanjut mengatakan aparat memiliki kekuatan dan struktur yang lengkap untuk mengawasi serta menindak siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Saya mengecam keras tindakan pihak yang terlibat dalam pemasok senjata untuk KKB dan tidak bisa ditoleransi karena telah turut serta dalam membahayakan keamanan dan stabilitas keamanan negara," katanya.

Neson Murib diduga sudah melakukan sejumlah transaksi senjata api.

Dia juga diduga terlibat dalam sejumlah transaksi penerimaan dan pemberian uang kepada kelompok separatis bersenjata yang kini telah ditetapkan sebagai teroris oleh pemerintah.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler