jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Indonesian Bureaucracy & Service Watch (IBSW) Varhan Abdul Azis memuji hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang telah berlangsung di Ancol, Jakarta, 1-2 Juli 2022 kemarin.
Dia menilai revitalisasi HKTI makin menyentuh rakyat banyak, khususnya kaum tani di bawah kepemimpinan Moeldoko yang kembali memimpin HKTI untuk kedua kalinya.
BACA JUGA: Moeldoko Tokoh Militer Paling Diminati di Bursa Capres
"Tidak salah Moeldoko disebut panglima tani. Dia aktif menggali masukan-masukan," ujar Varhan di Jakarta, Selasa (5/6).
Varhan lantas mengapresiasi program-program positif yang telah dilaksanakan Moeldoko sejak periode sebelumnya.
BACA JUGA: KPK Gandeng Pemuda Tani HKTI Cegah Korupsi di Sektor Pangan
"Seperti segelas beras untuk disabilitas, kepedulian pembagian invermectin melalui HKTI, festival tani Nusantara dan banyak program lainnya," ucapnya.
Varhan meyakini restrukturisasi di periode kedua kepemimpinan Moeldoko di HKTI akan menghasilkan langkah yang lebih akseleratif.
BACA JUGA: HKTI: Sinergi Program Petani Milenial Jokowi Lahirkan SDM Muda Unggulan
"Sekretaris Jenderal HKTI yang baru Achmad Baiquni adalah mantan Direktur Utama BNI. Dapat membawa anggota di seluruh Indonesia pada keterbukaan akses perbankan dan program manajerial ekonomi tani yang lebih baik."
"Ditambah Bendahara Umum HKTI Bachtiar Utomo yang juga Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Pramuka dapat menggiring kreativitas program maksimal HKTI ke depan," katanya.
Di struktur kepemimpinan kini juga terdapat pengusaha Taufik Ridha yang diangkat sebagai Ketua Bidang Usaha UMKM dan Usaha Tani.
"Jabatan KSP Moeldoko saya kira juga memberi akses manfaat pada HKTI lebih luas untuk memberdayakan kaum tani."
"Selanjutnya, pengawalan kerja sama HKTI dengan kementerian/lembaga menjadi angin segar yang memudahkan pelaksanaan program kader. Kalau bukan tokoh besar seperti Moeldoko yang memimpin HKTI tentunya akan sulit terakses," kata Varhan.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang