Venezuela Ledakkan Jembatan di Perbatasan

Jumat, 20 November 2009 – 21:15 WIB
LINTAS - Dua warga Kolombia berjalan melintasi sungai, di sisi jembatan penyeberangan yang sudah dihancurkan tentara Venezuela, di salah satu lokasi perbatasan kedua negara. Foto: Stringer/Colombia/Reuters.
BOGOTA - Ketegangan antara dua negara bertetangga, Venezuela dan Kolombia, kian meningkat setelah pihak Venezuela meledakkan setidaknya dua jembatan yang mereka sebut kerap digunakan kaum milisi dan para penyelundupKedua jembatan untuk pejalan kaki yang berada di perbatasan dengan Kolombia itu, dilaporkan diledakkan oleh militer Venezuela.

Seperti diberitakan situs The Guardian, Jumat (20/11) sore, para prajurit Venezuela menghancurkan kedua jembatan, dengan alasan bahwa fasilitas itu lazim digunakan oleh kelompok milisi ilegal serta para penyelundup narkoba

BACA JUGA: Korsel Tak Minat Bicara FTA

Setidaknya, demikian keterangan yang diberikan oleh Eusebio Eguero, salah seorang jenderal tentara yang berbasis di kota perbatasan, Tachira.

"Keduanya adalah jembatan berukuran (lebar) dua kaki
Jembatan-jembatan itu biasa dipakai oleh pasukan paramiliter, menjadi jalur penyelundupan bensin dan obat-obatan terlarang, serta tempat masuknya kelompok pemberontak

BACA JUGA: Lima Tahun Lagi untuk Karzai

(Jembatan itu) tidak termasuk dalam perjanjian internasional manapun," ujar Eguero.

Kolombia sebaliknya, kontan menyebut tindakan tetangganya tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional, yang dapat memperparah krisis diplomatik antara kedua negara
Menteri Pertahanan Kolombia, Gabriel Silva, menyatakan bahwa pemerintahnya akan mengirimkan komplain ke PBB dan organisasi negara-negara benua Amerika atas tindakan yang mereka sebuah sebagai "agresi" tersebut.

"Pria-pria berseragam, yang ternyata dari kesatuan tentara Venezuela, datang dalam beberapa truk di wilayah seberang kedua jembatan yang menghubungkan komunitas masyarakat di kedua sisi, lalu meledakkan (jembatan-jembatan itu dengan) dinamit," papar Silva.

Kejadian ini menambah tensi yang telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir antara kedua negara

BACA JUGA: RI Kutuk Israel

Presiden Venezuela Hugo Chavez, belakangan memang telah sempat memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk "bersiap berperang" dengan tetangga mereka itu "demi memastikan adanya perdamaian".

Kondisi Kolombia yang telah dilanda perang sipil selama berpuluh tahun, menjadi pemicu awal ketegangan ituTerutama dengan kian merebaknya keberadaan beragam kelompok, mulai dari gerilyawan kiri, milisi sayap kanan, hingga penyelundup narkotika, di daerah perbatasan sepanjang 1.250 mil dengan Venezuela(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Kaki Taklukkan Trek Kokoda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler