Betsy Bailetti, peserta pertukaran pemuda dari Australia berbagi pengalamannya saat tinggal bersama keluarga angkatnya di desa Lumbang, Kalimantan Barat. Ia menceritakan kehidupan ibu angkatnya. Betsy menemukan persamaan dari nilai-nilai yang dianut oleh keluarganya di Australia.

BACA JUGA: Suhu Menghangat, Kian Banyak Laba-laba di Sydney

A+: Siapakah tokoh yang ada di video tersebut?
Betsy: Namanya adalah Umak Karni. Umak itu artinya ibu. Ia adalah ibu angkat saya saat tinggal bersama keluarganya di Desa Lumbang, Kalimantan Barat.

A+: Apa pekerjaan Umak Karni?
Betsy: Umak berusia 42 tahun dan dia sudah membuat kue selama 10 tahun.

A+: Jadi ia berjualan kue? Terbuat dari apa kuenya?
Betsy: Ya, ia berjualan kue untuk menghidupi keluarganya. Kehidupan mereka benar-benar tergantung dari pendapatan berjualan kue. Karenanya anggota keluarganya, seperti kakek, anak-anaknya ikut membantu membuat kue seharian. Ada 10 jenis kue yang dibuat dari berbagai jenis bahan. Tapi yang pasti menggunakan tepung, gula, air, santan, minyak, kacang, telur, dan mentega.

BACA JUGA: Australia Negara Terfavorit Untuk Studi Bagi Mahasiswa Indonesia


Betsy Bailetti dan kue buatan ibunya
A+: Lantas apa yang kamu pelajari saat tinggal bersama keluarganya?
Betsy: Umak Karni memiliki rutinitas yang sama setiap harinya. Ia bangun pagi, menjual kue, kembali ke rumah, lalu membuat kue lebih banyak, istirahat, membuat kue lagi, sebelum akhirnya tidur di malam hari. Tidak jadi beda baik hari Rabu atau Sabtu, tapi itulah rutinitasnya. Ia tidak pernah merasa bosan, selalu konsentrasi dengan pekerjaannya sambil kadang bercakap-cakap dengan orang yang membantunya. Kemampuannya dalam mencari arti kebahagiaan lewat rutinitas, inilah pelajaran bagi saya. Mampu untuk menikmati rutinitas harian adalah kemampuan yang luar biasa dalam hidup, karena rutinitas sehari-hari yang kemudian memberikan gambaran soal kehidupan seseorang.

 

BACA JUGA: Australia Jadi Tempat Perayaan Tahun Baru Imlek Terbesar di Luar Negara China

A+: Ada tidak persamaan antara keluarga di Australia dan Indonesia?
Betsy: Dari pengalaman saya tinggal bersama keluarga sendiri di Australia dan keluarga angkat di Indonesia, mereka selalu saling menolong sesama antara anggota keluarga, apapun rintangannya. Mereka selalu ingin memberikan dukungan sebisa mungkin. Melihat ayah dan anak-anak Umak Karni dengan membuat ratusan kue setiap harinya mengingatkan saya pada keluarga sendiri di Australia. Meski masalah kehidupan kami berbeda, tetapi nilai dalam memberikan dukungan yang kuat adalah sama. 

Betsy Bailetti adalah peserta Pertukaran Pemuda Australia Indonesia atau Australian Indonesian Youth Exchange Program (AIYEP). Tahun ini mereka melakukan kegiatan di Kalimantan Barat dan Wilayah Ibu Kota (ACT), Australia. Program pertukaran dikelola dan didanai oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), Australia Indonesia Institute, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Sedang Panen Raya Buah Naga

Berita Terkait