Alam menyajikan pertunjukan yang menakjubkan bagi ratusan wisatawan dan penduduk lokal yang berkesempatan melihat runtuhnya jembatan es di Glacier (sungai es gletser) ‘Perito Moreno’ di Argentina.

Potongan besar es jatuh ke Danau Argentina ketika bagian melengkung dari gletser itu pecah untuk pertama kalinya dalam empat tahun.

BACA JUGA: Ilmuwan Teliti Asal-Usul Lumba-Lumba Langka yang Ditemukan di Australia Barat

Mereka yang cukup beruntung menyaksikan peristiwa tersebut bertepuk tangan ketika es menyentuh air, membuat suara guntur yang sangat mencolok.

Lengkungan es yang jatuh memiliki lebar 250 meter dan tinggi 70 meter serta menimbulkan gelombang besar ke Danau Argentina, kata para penonton.

BACA JUGA: VIDEO: Restu Anggraini Perluas Pasar Busana Muslim Indonesia ke Australia

Formasi es –seluas 250 km persegi -yang masuk Warisan Dunia ini, adalah konsentrasi air tawar terbesar ketiga di dunia dan runtuhnya jembatan es terjadi setiap tiga sampai empat tahun sekali, menurut Taman Nasional Argentina.

Para ahli mengatakan, runtuhnya jembatan es itu tak ada hubungannya dengan perubahan iklim dan justru berhubungan dengan fisika.

BACA JUGA: Belajar Fesyen di Melbourne Berikan Kesempatan Untuk Mendunia

Tekanan dari berat bidang es ‘Perito Moreno’ menyebabkan gletser tumbuh ke arah lengan selatan Danau Argentina, menciptakan sebuah bendungan.

Dengan meningkatnya volume air di bendungan, hal itu menciptakan sebuah terowongan air melalui gletser.

Aliran air yang konstan, secara bertahap, menggerogoti es dari dinding bendungan, membentuk jembatan es yang terkenal itu.

Ketika jembatan semakin tipis karena berlalunya air, berat es tak bisa lagi ditopang, menyebabkan pecahan yang spektakuler.

Juru bicara Taman Nasional Los Glaciares, Matilde Oviedo, mengatakan, muncul "suara luar biasa" ketika jembatan jatuh.

"Ada banyak orang tapi kami memperkirakan hal itu terjadi di kemudian hari,” sebutnya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengharukan, Ibu Terpaksa Lempar Bayinya dari Lantai Dua Saat Kebakaran

Berita Terkait