Sebuah kampanye baru diluncurkan pada tahun 2016 oleh Kepolisian Australia Barat, atau Western Australia Police. Lewat kampanye ini, warga di Australia Barat dihimbau untuk menjaga barang-barang dan kepemilikan lainnya.
BACA JUGA: Seorang Pengacara Tewas Ditembak di Melbourne
Tindak kejahatan di sejumlah kawasan Australia Barat dilaporkan meningkat dari sebelumnya.
Dahulu, mungkin warga di negara bagian dengan ibu kota Perth tersebut tidak perlu untuk mengunci mobil, bahkan rumah, kini keadaannya sudah berubah.
BACA JUGA: Pelajaran Bahasa Inggris: 5 Istilah Media Sosial
Namun kini, pihak kepolisian mengajak para warga untuk juga lebih waspada dengan keselematan dan keamanan diri dan barang-barang mereka.
Sebuah kampanye baru diluncurkan dengan nama Tougher for Crooks. Kampanye menggunakan media televisi, koran, radio, situs, hingga jejaring sosial dengan hashtag #tougherforcrooks.
BACA JUGA: Rio Haryanto Tiba di Melbourne, Warga Indonesia Siap Mendukung
Kampanye ini diluncurkan pada akhir Januari 2016, saat banyak warga Australia meninggalkan tempat tinggal mereka untuk berlibur di musim panas.
Dalam pernyataan di situs resminya, kampanye ini ditujukan agar warga juga bisa berperan aktif bersama polisi untuk membuat para penjahat sulit untuk melakukan aksinya, sesuai dengan nama kampanye.
Menteri untuk urusan kepolisian di Australia Barat, Liza Harvey mengatakan kampanye ini sejalan dengan model kebijakan kepolisian di tahun 2020 nanti.
"Petugas kami akan menjadi lebih gesit untuk menanggapi tren kejahatan. Sudah ada peningkatan 15 persen dalam penuntutan dan 22 persen lebih banyak polisi yang berpatroli, terutama di akhir pekan," ujar Liza, seperti yang dikutip dari situs resmi Pemerintah Australia Barat.
"Polisi juga kini didukung oleh aturan yang ketat soal pencurian dan pembobolan rumah, sehingga penjahat yang pernah melakukannya akan dipenjara lebih lama," ujarnya.
Di jejaring sosial, kampanye menggunakan media utama Facebook. Warga bisa melihat foto-foto dari mereka yang terlibat dalam tindak pencurian dan kejahatan yang terekam dalam kamera CCTV. Dengan upaya ini, diharapkan warga yang mengenal foto-foto tersebut bisa menghubungi pihak kepolisian lewat nomor telepon hotline yang disediakan.
Tak hanya itu, barang-barang yang disita atau ditemukan dari tangan penjahat pun diumumkan dan bisa diambil oleh warga setelah menunjukkan bukti kepemilikannya.
Mereka juga bisa mendapat informasi lanjutan dari tindakan kriminal yang terjadi sebelumnya.
Hingga saat ini halaman Facebook milik Kepolisian Australia Barat telah diikuti oleh lebih dari 240 ribu warga. Belum ada studi lebih lanjut bagaimana efektivitas kampanye ini dengan penurunan tindak kriminal.
Tonton videonya melalui link berikut ini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walikota di Pedalaman Australia Bergaya ala Elvis Demi Promosikan Kotanya