jpnn.com, BEKASI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi angkat suara perihal banyaknya video yang viral di media sosial mengenai kecurangan pada Pemilu 2019.
Ketua Bawaslu Kota Bekasi Tomy Suswanto mengatakan, video yang menunjukkan seolah-olah ada kecurangan di gudang KPU tidak benar.
BACA JUGA: Ketua KPU: Terlalu Dini Anggap Pemilu 2019 Penuh Kecurangan
“Kami sangat menyayangkan pihak-pihak yang tidak berkepentingan sudah memviralkan video yang belum tentu benar untuk menciptakan opini di masyarakat. Bawaslu akan memproses pihak-pihak tersebut dengan undang-undang yang berlaku,” kata Tomy, Jumat (26/4).
BACA JUGA: Wacana Pembentukan Pansus Kecurangan Pemilu dan TPF Terlalu Berlebihan
BACA JUGA: Ratusan Petugas KPPS Meninggal Masih Saja Ada yang Tuntut Pemilu Ulang
Sementara itu, Ketua KPUD Kota Bekasi mengatakan, semua surat suara sudah aman.
Dia menambahkan, pemindahan kotak suara ke gudang KPU sudah sesuai dengan jadwal.
BACA JUGA: Wacana Pembentukan Pansus Kecurangan Pemilu dan TPF Terlalu Berlebihan
Menurut dia, di dalam kotak tersebut sudah tidak ada formulir C1 berhologram karena sudah dipindahkan ke kotak yang ada di PPK.
“Ada pernyataan bahwa kotak-kotak tersebut tidak digembok. Hal tersebut tidak benar karena semua kotak sudah kami gembok. Hanya ada satu atau dua kotak yang gemboknya terlepas pada saat proses pemindahan,” tegas Nurul.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengaku akan menindak tegas penyebar hoaks di medsos.
Menurut dia, KPUD Kota Bekasi sudah menjelaskan bahwa proses pemindahan distribusi sesuai mekanisme yang ditetapkan.
Selain itu, kepolisian bertugas memastikan proses penghitungan suara dan logistik berjalan dengan aman dan tertib.
“Jika ada polisi di gudang, itu untuk pengamanan logistik di pemilu. Siapa pun yang merasa ada pelanggaran silakan laporkan ke Bawaslu dan tidak memviralkan hal-hal yang tidak tepat,” terang Indarto. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU-Bawaslu Tidak Keberatan Pembentukan TPF Dugaan Kecurangan Pemilu 2019
Redaktur : Ragil