jpnn.com - BELAWAN - Tiga pria diduga memiliki kelainan seks berinisial JA alias Jansen (26), Ir alias Ifan (18) ,dan Fa (20) dilaporkan ke Mapolres Pelabuhan Belawan. Ketiganya dipolisikan karena diduga menyekap dan memvideokan kemaluan seorang siswa kelas dua SMP, HR. Diduga para pelaku menjalakan aksinya di rumah salah satu dari pelaku di Jalan Bedukang Pajak Baru Kecamatan Medan, Belawan.
Nursiddin (54), orangtua korban saat berada di kantor polisi, Sabtu (31/10) siang mengungkapkan, peristiwa yang tak pantas itu dialami putranya pada Jumat (30/10) sore. Ketika itu, korban sepulang dari beribadah salat Ashar di sebuah masjid di Jalan Bedukang Pajak Baru diajak oleh pelaku, Fa ke rumah seorang duda yang tak lain adalah, Jansen.
BACA JUGA: Begini Caranya Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Cyber Internasional
Setibanya di depan pintu, kedatangan korban rupanya disambut oleh Jansen dan Ifan. Begitu berada di dalam rumah, korban mulai merasa tak nyaman. Pasalnya, salah seorang pelaku meminta HR untuk membuka pakaiannya. Tapi, permintaan tersebut spontan ditolak korban.
"Dari pangakuan anak saya, dia sempat dipukuli pakai sandal karena menolak membuka pakaian. Kemudian celananya dibuka paksa oleh mereka," ucap, Nursiddin.
BACA JUGA: Keren! Polda Metro Tangkap 6 Bule Sindikat Kejahatan Internasional
Dalam kondisi bugil, kedua tangan dan kaki bocah yang berdomisili di Jalan Baung Ujung Pajak Baru, Belawan ini dipegangi oleh Jansen dan Ifan. Sedangkan, Fa yang diketahui berstatus mahasiswa pada salah satu perguruan tinggi swasta di Medan, berperan merekam aksi asusila tersebut menggunakan video telepon selular.
"Setelah direkam pakai video handpone, anak saya baru dilepaskan. Begitu pulang ke rumah dia menangis dan bilang telah diperlakukan seperti itu," terangnya. (rul/mas)
BACA JUGA: Ibu Polisikan Menantunya yang Telah Perkosa Gadis Cantiknya Berkali-kali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Melahirkan, Sang Ibu Langsung Bunuh Bayinya Lalu Dimasukkan ke Dalam Tas
Redaktur : Tim Redaksi