jpnn.com, BEKASI - Aksi pencurian sepeda motor diduga modus gendam terjadi di wilayah Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (13/5) dan viral di media sosial.
Herawati, istri korban mengatakan kejadian berawal saat suaminya menjual motor Yamaha Nmax berpelat nomor B 4956 FOS melalui Facebook.
BACA JUGA: Warga Bekasi Kemalingan Motor, Ini Penyebabnya, Bisa Dijadikan Pelajaran
Pelaku dengan nama akun bernama Randy Tambunan tertarik membeli motor korban.
Keduanya pun janjian bertemu di rumah korban, wilayah Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan.
BACA JUGA: 3 Pelaku Hipnotis Ditangkap, Nih Orangnya, Ada yang Pernah jadi Korban?
Negosiasi harga motor pun terjadi hingga korban akhirnya menyetujui motor dijual Rp 20,9 juta.
Pelaku kemudian meminta STNK dan BPKB motor korban. Tiba-tiba, korban memasukkan STNK dan BPKB ke bagasi motor korban.
BACA JUGA: Polisi Tangkap AD dan AK di Pelabuhan Merak, Ditemukan Senpi, Ternyata
"(STNK dan BPKB) enggak dikasih ke suami saya, suami saya kayak ngeblank gitu. Biasanya (kalau jual beli motor) BPKB dan STNK itu biasanya kami minta lagi, tetapi pas kemarin itu nge-blank kayak menurut saja sama itu orang," kata Herawati saat dikonfirmasi, Sabtu (14/5).
Selanjutnya, pelaku meminta izin korban untuk mencoba motor tersebut.
Percobaan pertama, pelaku kembali ke rumah korban.
"Pas tes kedua, pelaku berputar lebih jauh, suami saya diam saja begitu, selama tiga menit baru sadar kalau motor dibawa lari oleh itu orang," ujar Herawati.
Pelaku meninggalkan tas dan sebuah jaket di rumah korban. Adapun di dalam tas itu berisi barang-barang milik korban, seperti rokok, celana dalam, dan lainnya.
Korban sudah melaporkan kejadian itu ke Polsel Bekasi Selatan.
Namun, laporan korban terkendala karena tidak memiliki fotokopi STNK dan BPKB tersebut. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komplotan Hipnotis Mengincar Ibu-Ibu, Waspada
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi