Viral Video Pembagian Bantuan Ibu Hamil di Bandung Cuma Dokumentasi Saja

Senin, 07 Oktober 2024 – 12:59 WIB
Rekaman video ibu-ibu penerima bantuan hanya untuk dokumentasi di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Jagat media sosial diramaikan dengan rekaman video pembagian bantuan paket makanan untuk ibu hamil hanya untuk dokumentasi saja di Bandung.

Dalam rekaman video di akun @memomedsos di Instagram, tampak seorang ibu yang baru saja menerima paket makanan dari kader PKK berfoto sambil memegang telur.

BACA JUGA: Aktivis Pendidikan di Bandung Diduga Lakukan Pungli PPDB SMA 2024

Namun, saat telurnya hendak dimasukan ke dalam bingkisan, kader justru memintanya untuk dikembalikan.

Telur itu tidak jadi diberikan kepada ibu-ibu dan hanya membawa pulang paket makanan yang sudah diberikan.

BACA JUGA: Ini Pesan Koswara untuk Tersangka Korupsi Bandung Smart City yang Ditahan KPK

Diketahui peristiwa itu terjadi di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung pada Kamis (3/10).

Sekretaris Desa (Sekdes) Citeureup Oom Rukmana mengatakan peristiwa yang viral itu benar terjadi di lingkungannya. Namun, ada kesalahpahaman pada warga yang mengunggah video itu di media sosial.

BACA JUGA: Mahasiswi Unsoed Jadi Korban Eksploitasi Seksual

Oom menuturkan itu adalah penyaluran bantuan gizi untuk ibu hamil dan balita. Penyaluran dilakukan ke dalam dua tahap yang dilakukan pada bulan Agustus dan Oktober 2024.

Dalam penyalurannya, terjadi dua kali proses pembagian kepada warga yang mengakibatkan terjadinya rekaman video itu.

“Penyaluran itu ketidaktahuan dan kesalahpahaman terkait bantuan yang diterima penerima manfaat tersebut,” kata Oom saat dikonfirmasi, Senin (7/10).

Oom menjelaskan telur yang difoto dengan ibu pada video sudah diberikan di tahap pertama penyaluran bantuan. Sehingga di pembagian kedua, ibu itu tidak lagi menerima bantuan telur dan hanya mendapatkan jenis makanan yang lain.

“Penyaluran itu merupakan bantuan gizi ibu hamil dan balita, itu disalurkannya dua kali, dan pada saat penyaluran pertama terjadi dropping yang double, akhirnya kami ambil sikap dan kebijakan dan disetujui para kader itu yang dua tahapnya diawalkan menjadi satu tahap,” jelasnya.

“Pada akhirnya ada kesalahpahaman bahwa sudah disalurkan di tahap sebelumnya. Karena ketidaktahuan tersebut akhirnya timbul video di media sosial,” lanjut dia.

Oom pun memastikan penyaluran bantuan gizi untuk ibu hamil dan balita sudah tepat sasaran dan diserahkan seluruhnya. Artinya, tidak ada pemotongan atau pengurangan bahan bantuan, seperti yang viral di media sosial.

“Bantuan tersebut sudah dibagikan sebelumnya pada tahap pertama sekitar bulan Agustus, dan bulan Oktober ada tahap kedua. Artinya bantuan sudah memenuhi persyaratan,” tuturnya. (mcr27/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Motif Congkel Mata di Bogor Ternyata Gara-gara Ini, Mengerikan


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler