jpnn.com, SURABAYA - Permintaan servis BMW di Jatim pada enam bulan pertama tahun ini meningkat 15 persen jika dibandingkan dengan semester pertama 2016.
Kenaikan volume berbanding lurus dengan populasi kendaraan.
BACA JUGA: GSX R150 Dongkrak Penjualan Suzuki
After Sales Manager Astra BMW Surabaya Agus Morres menuturkan, terdapat 17 unit entry per hari ke bengkel BMW pada tahun lalu.
Tahun ini, angkanya meningkat menjadi 19 unit entry per hari.
BACA JUGA: LCGC Merajalela, Penjualan Sedan Anjlok 55 Persen
Seri terbanyak yang melakukan servis adalah BMW seri 3 dan 5.
Berbeda dengan permintaan servis kendaraan nonpremium yang cenderung meningkat saat momen Lebaran, pada segmen premium justru cenderung stagnan.
BACA JUGA: Penjualan Otomotif Hanya Naik 8 Persen
”Sebab, biasanya ketika momen Lebaran kendaraan BMW cenderung nganggur di rumah. Pemiliknya mudik menggunakan pesawat,” tutur Agus.
Meski begitu, pihaknya tetap menyediakan bengkel siaga untuk menangani keadaan darurat.
Terdapat tiga orang yang menangani bengkel siaga, yakni satu grup leader dan dua orang teknisi.
Permintaan servis pada libur Lebaran turun drastis menjadi 1–2 unit entry per hari.
”Mayoritas unit entry pun penanganannya hanya yang ringan-ringan atau quick service,” terang Agus.
Permintaan maintenance biasanya didominasi kendaraan pada rentang usia kurang dari lima tahun.
Jika kerusakan cukup berat, mobil bisa sampai menginap di bengkel. Terutama bila terjadi kerusakan elektrikal.
Mayoritas permintaan servis sebanyak 90 persen tetap berasal dari Surabaya dan sekitarnya. Setelah itu baru Malang. (vir/c25/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laris Manis, Ignis Angkat Derajat City Car
Redaktur & Reporter : Ragil