VW Produksi Mobil Gas 2017

Selasa, 04 November 2014 – 04:06 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Produsen mobil asal Jerman, Volkswagen sudah menyampaikan niatnya untuk memperluas pabrik di Cikarang Jawa Barat mulai 2015 hingga 2017. Diperkirakan VW akan memproduksi mobil murah berbahan bakar CNG (compressed natural gas) yang teririt di dunia, Eco Up.

"VW ingin membangun produk-produk berorientasi ‘green car’ atau ramah lingkungan untuk memenuhi standar emisi gas buang Euro 4. Jadi kemungkinan produksi mobil VW disini nanti menggunakan bahan bakar CNG (compressed natural gas). Mereka mengaku sudah punya teknologinya," ujar Plt Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Panggah Susanto kemarin (3/11).

BACA JUGA: Pemerintah Rancang Regulasi Hilirisasi Batubara

Rencananya, VW bakal menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi untuk kawasan Asia Tenggara. Bahkan, VW akan memindahkan pusat produksinya yang saat ini ada di Malaysia ke Indonesia. Ditargetkan, awal tahun 2015 mendatang pembangunan pabrik tersebut sudah dapat dimulai.

"Pemerintah sangat mendukung adanya rencana investasi tersebut, apalagi yang dibangun itu mobil ramah lingkungan," ungkapnya.

BACA JUGA: Elpiji dan Listrik Dorong Inflasi Oktober 0,47 Persen

Panggah mengatakan, ‎Menteri Perindustrian Saleh Husin bersama jajarannya sudah bertemu dengan pihak direksi VW membicarakan hal itu. Pemerintah berjanji akan mengawal investasi itu hingga terealisasi dengan baik serta menyiapkan infrastruktur yang memadai bagi mobil berbahan bakar gas.

"Kita terus dorong bahan bakar CNG dan Euro 4 itu bisa cepat terealisasi. Ini masukan yang baik bagi pemerintahan yang baru ini," kata Panggah.

BACA JUGA: Jokowi Ajak Tiongkok Garap Infrastruktur di Luar Jawa

Direktur Industri Alat Transportasi Kementerian Perindustrian Soerjono menambahkan pengalihan investasi produsen asal Jerman tersebut dari Malaysia ke Indonesia sangat wajar, lantaran pasar di Malaysia tengah melemah.

"Di Malaysia sudah tidak bisa gerak lagi, karena 50 persen pasar mobil sudah dikuasai Proton (mobil nasional Malaysia), sisanya diperebutkan produsen asal Jepang dan Eropa," lanjutnya.

Kapasitas produksi pabrik VW di Indonesia, diperkirakan bisa mencapai 75-100.000 unit. Namun Pemerintah masih enggan membeberkan berapa total investasi yang bakal dikucurkan VW untuk itu.

"Nilai investasinya kami belum tahu, mereka baru mendapatkan approval dari headquarternya. Yang pasti nilainya sangat besar dan akan menyerap banyak tenaga kerja lokal," jelasnya.

Tahun lalu VW mengumumkan keberhasilannya melakukan inovasi dengan mobil mungil mereka yang populer, Volkswagen Up. Mobil yang awalnya berbahan bakar minyak (BBM) dirubah untuk mampu melahap bahan bakar gas. VW menyebut mobil ini dengan sebutan Eco Up. Jeroannya masih dimotori oleh sebonggol mesin tiga silinder berkapasitas 1.0 liter. Hanya butuh 2,9 liter CNG untuk melakukan perjalanan sejauh 100 kilometer. (wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dekrit Rakyat Minta KPK Terlibat Seleksi Calon Direksi dan Komisaris BUMN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler