jpnn.com, SAMARINDA - Sekitar empat ribu bom berbagai jenis masih berada di bungker Mako Brimob Detasemen C Pelopor Kalimantan Timur.
Dari bom berukuran kecil hingga besar peninggalan Perang Dunia II terkumpul di bungker itu.
BACA JUGA: Pria dan PSK Tertangkap Basah di Kamar
Hingga kini, bom-bom itu belum dimusnahkan. Sebab, biaya pemusnahan sangat besar.
Kondisi bungker bom seluas 250,80 meter persegi itu pun sudah tidak layak.
BACA JUGA: Taksi Online Bakal Ditempeli Stiker Khusus
Komandan Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Mulyadi mengaku sangat prihatin dengan keadaan.
“Ini memang menjadi permasalahan kami, khususnya di brimob yang harus menangani bom-bom militer,” ungkap Mulyadi saat di temui di Bandara Juwata Tarakan, Minggu (29/10).
BACA JUGA: Mitsubishi Tancapkan Taji di Kalimantan Timur
Mulyadi mengaku akan berusaha memusnahkan bom-bom tersebut.
Namun, bom itu tidak akan diledakkan. Pihaknya akan mengambil bahan peledak di bom itu.
“Kalau diledakkan efeknya akan luar biasa bagi Tarakan. Kami tidak berani mengambil risiko itu. Sebab, bomnya ada yang ukuran kecil dan yang paling besar,” ujar Mulyadi.
Dia menambahkan, tim akan mengambil bahan peledak dengan cara membelah bom itu.
Setelah itu, tim akan meledakkan badan bom yang sudah kosong tersebut.
“Nanti bisa juga kami buatkan lubang seperti sumur. Kalaupun meledak, meledaknya akan di dalam sumur saja,” imbuh Mulyadi. (eru/nri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap Lagi, Tahanan Kendalikan Peredaran Sabu-Sabu
Redaktur & Reporter : Ragil