jpnn.com - SANGATTA – Jatah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur (Kutim) dari anggaran murni memang mencengangkan. Yakni sebesar Rp 17,7 miliar. Namun, jatah untuk 2016 ini tidak sepenuhnya bagi kebutuhan operasional Dinkes.
Sebagian besar anggaran dipergunakan untuk membayar utang Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
BACA JUGA: Wali Kota Bogor Sambut Tantangan Pemilik Karaoke
Tidak tanggung-tanggung, untuk bayar utang Jamkesda anggaran terarah ini sebesar Rp 14, 5 miliar. Nominal itu meliputi sisa utang 2014 yang diperkirakan Rp 911 juta.
Selain itu, ada utang 2015 yang totalnya masih dalam tahap proses klaim dari masing-masing rumah sakit. Total tagihan diperkirakan baru diketahui pada awal 2016 mendatang tepatnya, Januari. Namun dipastikan, dengan besaran anggaran yang diberikan bisa menutupi semua utang masa lalu.
BACA JUGA: Jangan Bawa Senjata Tajam, Bisa Dipenjara 10 Tahun
Kemudian, anggaran tambahan 2016 yang besarnya Rp 3,2 miliar itu nantinya akan dibagi lagi untuk kebutuhan administrasi, ATK dan kebutuhan kantor lainnya. Sisanya, yakni Rp 2,9 miliar baru dipergunakan untuk kebutuhan Jamkesda 2016.
”Kalau ditotal memang besar. Tetapi yang Rp 14, 5 miliar itu khusus untuk bayar utang, sekitar Rp 3 miliar untuk kebutuhan kantor dan untuk Jamkesda 2016,” jelas Kadinkes Kutim Aisyah didampingi Kepala Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Muliadi. (dy/jos/jpnn)
BACA JUGA: SERU! Rakyat Rebutan Onde-Onde, nih Fotonya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan Arus Lalu Lintas Pelajar Tewas
Redaktur : Tim Redaksi