jpnn.com, BATAM - Pemadaman listrik di Kota Batam, Kepri, masih saja terus terjadi, Sabtu (16/9) kemarin.
Kali ini giliran daerah Tanjungpiayu, Seibeduk hingga lampu merah depan Masjid Raya Batamcenter yang padam.
BACA JUGA: Mobil Staf Khusus Gubernur Kepri Dirusak OTK
Warga Tanjungpiayu, Yulianti mengatakan pemadaman terjadi selama tiga jam lebih, padahal harusnya tidak ada lagi pemadaman seperti ini.
"Udah tarif naik, mati lampu masih saja. Dia menuturkan pemadaman ini menjadi kendala untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang telah menumpuk,” kata dia, Sabtu (16/9).
BACA JUGA: Gubernur Setujui Kenaikan Tarif Listrik Batam 45 Persen
Sementara, itu pemadaman listrik juga terjadi di lampu merah Batamcemter. Beberapa pengendara terlihat hati-hati saat akan melajukan kendaraan di simpang empat tersebut.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Batam Muhammad Rudi meminta kepada PLN Batam untuk menghentikan pemadaman yang selama ini masih terjadi. "Harusnya jangan ada lagi pemadaman," kata Rudi, Sabtu (16/9).
BACA JUGA: Dwi Djoko: ISIS Itu Gampang Memusryikkan dan Kafirkan Orang
Masyarakat berusaha menerima kenaikkan tarif listrik secara bertahap. Menurutnya kenaikkan ini harus dibarengi dengan perbaikan dan peningkatan pelayanan PLN Batam kepada masyarakat.
Pemadaman yang sudah berlangsung selama satu minggu belakangan ini lanjutnya, menimbulkan kerugian yang tidak sedikit kepada pelaku usaha.
"Misalnya pengusaha makanan, pakaian yang sehari-harinya menggunakan listrik," sebutnya.
Sebelumnya, Rudi sangat getol menyarakan penolakkan terhadap kenaikkan tarif listrik ini. Bahkan Gubernur Kepri sempat mengatakan akan meninjau kembali tarif listrik ini.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Yudi Kurnain mengakui kenaikkan ini tentu membuat masyarakat terpukul. Namun agar tidak terjadi yang tidak diinginkan, pihaknya akan membantu mensosialisasikan kenaikkan tarif ini kepada masyarakat.
"Kami mencoba memberikan pemahaman tentang hal ini, agar tidak terjadi gejolak," sebutnya.(cr17)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata 2 Rekan Pelaku Hipnotis Ini Buronan Mabes Polri
Redaktur & Reporter : Budi