Waduh! DPR Dinilai Cari Perkara, Seolah-olah Tertawa di Atas Penderitaan Rakyat

Rabu, 08 April 2020 – 13:25 WIB
Humas dan Infokom HIMAPOL INDO, Hadi Prawira. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Indonesia (HIMAPOL INDO) kecewa dengan sikap DPR yang akan tetap membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja di tengah Pandemik COVID-19 yang sedang menimpa dunia termasuk Indonesia.

Humas dan Infokom HIMAPOL INDO, Hadi Prawira menilai DPR kurang rasa empati dan seolah-olah tertawa di atas penderitaan 270 juta masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Tak Etis Sahkan RUU Cipta Kerja di Tengah Pandemi Corona

“Mereka (DPR, red) wakil rakyat, seharusnya lebih mementingkan keselamatan rakyat banyak dong. Ini cari perkara namanya, seolah-olah tertawa di atas penderitaan rakyat,“ kata Hadi dalam diskusi Daring di Jakarta, Rabu (8/4).

Dia menilai sikap DPR kurang tepat, apalagi hingga saat ini RUU Cipta lapangan kerja masih banyak kontra dari kalangan masyarakat terutama buruh dan mahasiswa.

BACA JUGA: Bambang Ajak Anggota DPR Merenungkan Kelanjutan RUU Cipta Kerja

Hadi menganggap seharusnya DPR tidak membahas itu terlebih dahulu, dan fokus mengawasi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) yang disahkan pekan kemarin.

“Jangankan dalam situasi COVID-19, situasi adem ayem aja Omnibus Law Cilaka banyak dapat penolakan kok. Pikirkan mateng-mateng, bisa-bisa chaos deh negara,” ujarnya.

BACA JUGA: Kabar Baik untuk PNS, TNI, dan Polri soal THR dan Gaji ke-13, Ada Pengecualian

Selain itu, Hadi sangat menghawatirkan jika pembahasan ini berlangsung maka Social Distancing dan Physical Distancing yang diterapkan pemerintah dalam mencegah penularan COVID-19, tidak akan dihiraukan masyarakat yang kecewa terhadap hasil.

Keputusan DPR ini juga berpotensi melanggar asas kejelasan tujuan apabila tetap meloloskan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja dan RUU bermasalah lainnya.

“Kami mahasiswa politik. Kami juga belajar etika politik, jelas dalam politik juga harus mementingkan keputusan bersama bukan sepihak. Ini jenis politik apa yah? Kok ngebet banget,“ tandasnya.

Dia meminta DPR agar menimbang kembali untuk melakukan pembahasan di tengah-tengah pandemik COVID-19. Karena dalam situasi duka seperti ini, DPR seharusnya hadir di tengah-tengah rakyat atau membantu para tenaga medis untuk mendapatkan APD, masker dan lainnya yang langkah.

“Turunkan ego dan kepentingan sepihak, kita sama-sama lawan COVID-19 terlebih dahulu. Jika tak mau turunkan ego, maka rakyat yang akan turun kejalan untuk menurunkan ego yang katanya wakil rakyat,“ ungkapnya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler