jpnn.com, JAKARTA - MELAKUKAN kegiatan yang padat setiap hari di luar rumah tentu saja membuat tubuh Anda setiap hari terpapar polusi udara.
Selain itu, mengonsumsi makanan dan minuman sehat serta sering terpapar polusi, baik dari asap kendaraan, pabrik, rokok membuat tubuh Anda rentan terpapar racun.
BACA JUGA: 3 Khasiat Air Jahe Campur Jeruk Nipis, Bikin Tubuh Makin Segar
Racun alami biasanya terdapat dalam makanan nabati dan hewani, sedangkan racun sintetis terdapat dalam gas industri, obat-obatan, polutan lingkungan, dan pestisida kimia, yang bisa masuk ke dalam tubuh secara langsung atau melalui rantai makanan yang terkontaminasi.
Racun metabolik adalah produk sampingan dari berbagai aktivitas metabolisme di dalam tubuh.
BACA JUGA: 4 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Terlalu Sering, Bisa Menimbulkan Racun Berbahaya
Nah, jika Anda sering lelah, mengantuk, bisa jadi tubuh kamu penuh dengan racun.
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Emedihealth.
BACA JUGA: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan 7 Makanan Sehat Ini
https://www.emedihealth.com/nutrition/toxic-overload-warning-signs?fbclid=IwAR2axTZPt2iZ58mupymGaD9x27TDRWKcjoYGUIPL9VVwweOEyDapsPu3Bbw.
1. Sembelit
Toksin dan efek samping agen farmakologis bisa menyebabkan konstipasi.
Racun dan agen penting yang bisa menyebabkan sembelit termasuk timbal, antikolinergik, narkotika, antidepresan, obat psikiatri, antikonvulsan, dan vitamin D yang berlebihan.
2. Berat badan bertambah
Banyak racun lingkungan bisa memengaruhi metabolisme dan hormon, yang menyebabkan penambahan berat badan.
Ketika tubuh terkena racun yang berlebihan dan tidak bisa mengeluarkannya secara efisien, racun bisa disimpan sebagai lemak untuk mencegahnya beredar di aliran darah.
Hal ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang merugikan, seperti diabetes.
3. Kelelahan konstan
Racun lingkungan bisa mengganggu metabolisme otot, yang menyebabkan nyeri otot dan kelelahan yang konstan.
Kebanyakan individu yang mengalami kelelahan konstan karena racun kimia bisa mengingat pemicu seperti penggunaan narkoba, paparan pestisida, dan renovasi atau pindah ke rumah baru.
4. Masalah kulit
Racun dapat diserap melalui kulit, menyebabkan iritasi dan kerusakan kulit.
Paparan bahan kimia di tempat kerja merupakan penentu signifikan kondisi kulit seperti dermatitis kontak iritan, dermatitis kontak alergi, kanker kulit, infeksi kulit, dan cedera kulit.
5. Sakit kepala dan migrain
Sakit kepala mungkin merupakan tanda dari berbagai racun.
Toksisitas karbon monoksida dan sianida adalah penyebab umum sakit kepala akibat toksin.
Agen yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah seperti nitrogliserin juga bisa meningkatkan aliran darah ke otak, yang mengakibatkan sakit kepala.
Penyebab lain termasuk metilen klorida, pestisida, bahan kimia, ketidakseimbangan hormon, dan penarikan.
6. Perubahan suasana hati
Racun tertentu bisa memengaruhi sistem saraf dan endokrin, menyebabkan masalah psikologis, seperti depresi, kecemasan, perubahan suasana hati, dan gangguan tidur.
Alkohol, penggunaan obat-obatan terlarang, dan agen farmakologis juga merupakan penentu psikologis dan emosional suasana hati.
Karbon monoksida dan pestisida juga bisa menyebabkan kematian sel saraf akibat penurunan suplai oksigen, mengganggu kognisi, dan menyebabkan demensia.
7. Bau mulut
Halitosis, juga dikenal sebagai bau mulut, bisa mengindikasikan proses yang mendasarinya, bukan karena makan makanan yang salah atau lupa menyikat gigi.
Napas yang berbau seperti buah bisa dihasilkan dari penumpukan keton.
Terutama aseton, di dalam tubuh, yang terjadi selama ketoasidosis diabetik (DKA), kontrol gula darah yang tidak diatur dalam tubuh penderita diabetes dan merupakan keadaan darurat medis.
Toksisitas arsenik juga bisa menyebabkan perubahan bau nafas, memberikan bau seperti bawang putih pada nafas.
Toksisitas sianida juga bisa mengganggu napas seseorang, memberikan bau "almond pahit", tetapi ini mungkin sulit dideteksi.
8. Nyeri dan kejang otot
Alkohol, ketidakseimbangan elektrolit, dan efek farmakologis yang merugikan adalah etiologi yang bisa menyebabkan miopati.
Miopati toksik bisa bermanifestasi sebagai nyeri otot, kram otot, dan kelemahan otot yang parah dengan rhabdomyolysis (kematian serat otot, melepaskan konten beracun ke dalam sirkulasi), menyebabkan gagal ginjal dan kemungkinan kematian.
9. Insomnia
Insomnia bisa terjadi dari berbagai etiologi, lingkungan, keturunan, psikologis, dan perilaku.
Mengonsumsi kafein dan alkohol dan merokok menjelang waktu tidur bisa menyebabkan gangguan tidur dan insomnia.
Penyebab insomnia ini biasanya jangka pendek dan reversibel dan dapat diperbaiki dengan kebersihan tidur.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa