jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) versi Kongres V Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingin panitia dan peserta KLB di Sibolangit mendapat hukuman pidana. Dia mengaku akan segera melaporkan mereka ke aparat penegak hukum.
Hal ini disampaikan oleh AHY dalam konferensi pers yang dilakukan di gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat dihari yang sama.
BACA JUGA: AHY: Hari Ini Ada KLB Demokrat Sibolangit Ilegal dan Inkonstitusional
"Melalui tim hukum yang sudah kami persiapkan, melaporkan panitia dan siapapun yang hadir terlibat dalam penyelenggaraan KLB ilegal kepada jajaran penegak hukum," kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jumat (5/3).
Putera sulung SBY ini menyebutkan dirinya bersama pengurus DPP partai dengan warna kebesaran biru itu akan berusaha untuk mempertahankan kedaulatan Partai Demokrat sekaligus mencari keadilan.
BACA JUGA: AHY Nilai KLB Demokrat di Sibolangit Sebagai Dagelan Politik
"Di hadapan mimbar ini saya bersaksi bahwa kami akan terus berjuang untuk mempertahankan kedaulatan dan kehormatan partai kami,"lanjutnya.
AHY menegaskan tidak ada dualisme kepemimpinan dalam tubuh partai berlogo bintang mercy tersebut lantara KLB yang diadakan di Deli Serdang tersebut tidak sesuai dengan AD/ART yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM setelah pelaksanaan Kongres Partai Demokrat yang kelima pada tahun 2020.
BACA JUGA: AHY Meminta dengan Hormat kepada Presiden Joko Widodo
"Saya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah ketua umum Partai Demokrat yang sah dan legitimate. Konstitusi kami Ad/ART kami juga tidak berubah, berdasarkan kongres kelima 15 Maret 2020 yang telah di sahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM," lanjut mantan prajurit TNI AD itu.
AHY juga memgapresiasi pengurus Partai Demokrat yang berada di Sumatera Utara yang menolak pelaksanaan KLB di provinsi tersebut.
"Saya bangga bapak dan ibu berani menyampaikan suaranya dengan lantang bahwa tidak ingin Sumatera Utara di Kotori oleh KLB ilegal yang mengatasnamakan Partai Demokrat," ucapnya. (mcr8/JPNN)
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra