jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Regional Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) Damar Juniarto mengatakan, kasus persekusi tidak hanya terjadi di satu tempat. Namun, sudah menjalar ke beberapa daerah di Indonesia.
"Tidak hanya di satu tempat, meluas di seluruh Indonesia," kata Damar dalam konferensi pers di YLBHI, Jakarta, Rabu (7/6).
BACA JUGA: Alissa Wahid: Jangan Sedikit-Sedikit Dimasukan Kategori Persekusi
Damar menjelaskan, Koalisi Anti Persekusi membuka hotline bagi siapa saja yang merasa menjadi korban sejak 1 Juni lalu. Sebelum hotline dibuka, tepatnya pada Januari-Mei 2017, ada 59 aduan terkait persekusi.
Menurut Damar, ada peningkatan aduan terkait persekusi setelah hotline dibuka. "Sampai 7 Juni 2017 sekarang terkumpul 87 aduan persekusi," tuturnya.
BACA JUGA: Putri Gus Dur: Persekusi Pancung Kebebasan Berpendapat
Di tempat yang sama, koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Wahid menyatakan, persekusi tidak bisa dilihat per daerah atau per orang. Menurut dia, persebaran persekusi semakin masif.
"Itu menjadi bahaya yang harus kita pahami, tingkat kemasifannya makin berkembang. Tidak bisa dilihat (kasus persekusi) di Solok satu, Palembang satu," ucap Alissa. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Aduan Persekusi Meningkat Drastis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komentari Persekusi, Yasonna: Ini Bukan Negara Barbar
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar