jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Keingian Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan optimalisasi aset daerah tak sejalan dengan sikap beberapa pegawai negeri sipil (PNS).
Beberapa PNS terbukti menjual mobil dinas tanpa prosedur yang benar.
BACA JUGA: Pergaulan Makin Edan, Baru Lulus SD Sudah Melahirkan
Salah satu warga, BU mengaku sudah mengeluarkan uang untuk membeli mobil Ford Ranger dari salah satu PNS Pemkab Kukar.
Transaksi tersebut terjadi pada Oktober 2016 lalu. Namun, hingga kini dia belum menerima haknya.
BACA JUGA: Narapidana Mengamuk, Begini Penjelasan Pihak Lapas Narkotika Kelas III Palembang
"Saya sudah keluar uang Rp 47 juta, tetapi sampai sekarang legalitas mobil yang saya beli tidak jelas," tutur Bu sebagaimana dilansir laman Prokal, Jumat (7/7).
Selain tergiur harga murah, Bu juga teperdaya lantaran ASN itu mengaku bisa mengurus legalitas mobil pelat merah menjadi milik pribadi.
BACA JUGA: Napi Mengamuk karena Semua Dipungli, Mulai Besuk hingga Tambah Nasi
Menurut Bu, ada pula ASN di tempat tinggalnya yang juga membeli mobil pelat merah dari orang yang sama.
"Ada juga PNS beli juga sama seperti saya. Namun, dia diam aja karena dia statusnya PNS," ungkap Bu.
Terpisah, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Kukar Marli membenarkan adanya praktik jual beli mobil dinas secara ilegal.
"Waktu saya masih Plt Sekab memang saya sudah dengar masalah mobil dinas itu," terang Marli.
Marli memastikan, pemkab telah menyiapkan sejumlah sanksi bagi oknum ASN yang terbukti melakukan penggelapan mobil dinas.
“Termasuk bila ada yang tidak mau mengembalikan berarti melakukan penggelapan," pungkas Marli. (man/rin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Napi Mengamuk, Asap Membumbung Tinggi, Para Sipir Kabur Menyelamatkan Diri
Redaktur & Reporter : Ragil