Waduh! Pulang Umrah Ayah Laporkan Anak Ceweknya ke Polisi

Kamis, 05 Maret 2015 – 07:48 WIB
Antre di ATM. Foto: ilustrasi/dok.JPNN

jpnn.com - MEDAN - Kebangetan kelakuan R (17), siswi kelas XI SMA Al-Ulum, Medan. Ketika sang ayah, Midi (60) warga Jalan Amaliun No. 149, Medan Area, pergi beribadah umrah ke tanah suci Mekkah, anak bungsu dari tujuh bersaudara ini malah foya-foya menghambur-hamburkan uang.

Tak tanggung-tanggung, uang Rp 30 jutaan, habis dikuras R. Sedihnya, uang yang merupakan hasil menabung ayahnya selama berdagang di PD Pusat Pasar Medan digunakan untuk mentraktir kawan-kawannya.

BACA JUGA: DBD Renggut Lima Nyawa di Bantul

Midi yang ditemui saat mendatangi kantor Polsek Medan Area Rabu (4/3) sekira pukul 10.00 WIB menceritakan, pada tanggal 19-28 Februari lalu ia pergi menunaikan ibadah umrah ke tanah suci.

Lantaran tak tega dan sudah percaya, Midi kemudian menitipkan kartu ATM-nya kepada R untuk biaya keperluan sehari-hari.

BACA JUGA: Sehari Sebelum Tewas Kecelakaan, Siswa SMU itu Minta Maaf ke Sobatnya

Namun, kepercayaan yang diberikan sang ayah disalahgunakan oleh R. Midi pun terkejut ketika mencetak transaksi dibuku rekeningnya. Uang yang ada di ATM tersebut dikuras hingga menyisakan ratusan ribu rupiah.

"Setelah tiga hari saya pulang dari Mekkah, saya minta kartu ATM yang dititipkan kepada anak saya. Ketika di-print, ternyata saldo sudah berkurang dan hampir habis," ucap Midi.

BACA JUGA: 450 Polisi Amankan Kedatangan Atut ke Serang

Ia menyebut, pengakuan anaknya bahwa uang yang dihabisi anaknya tersebut untuk mentraktir kawan-kawan sekolah.

Midi mengaku, sebenarnya tak berniat mempersoalkan ini ke kantor polisi. Namun, karena didesak oleh anaknya yang sulungnya, ia mengikutinya.

"Sebenarnya saya juga tidak mau bawa anak saya ini ke kantor polisi. Tapi, karena abangnya yang paling besar mendesak ya terpaksa saya turuti. Tujuannya supaya bisa berubah," tukasnya.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Medan Area AKP Agus Sobarnapraja mengatakan, kasusnya tidak bisa diproses pelakunya anak di bawah umur.

"Kita hanya berikan pengarahan saja. Setelah itu, bapak mengurungkan niat untuk membuat laporan," ujar Agus.

Ia menyebut, pelaku yang masih di bawah umur sudah diberikan nasihat agar tidak mengulanginya lagi. "Sudah didamaikan dan diberi pengarahan kepada anak," jelasnya.

Sementara itu, R yang sempat diwawancarai tak mau berbicara. Gadis berambut ikal ini tampak pucat dan terus memegang erat tubuh ayahnya. (ris)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rohaniwan Belum Dipanggil untuk Dampingi Terpidana Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler