jpnn.com, JAKARTA - Penyebaran kasus varian baru Omicron di Jakarta dikabarkan terus meningkat.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Minggu (16/1), kasus Omicron di Jakarta mencapai 720 kasus.
BACA JUGA: Wagub Jawa Barat Uu Minta Kepala Sekolah Tidak Menahan Ijazah Siswa, Awas Ya
Adapun perincinannya, yakni 567 kasus dari pelaku perjalanan luar negeri dan 153 kasus lainnya non-pelaku perjalanan luar negeri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya siap berperang melawan Covid-19 varian baru Omicron.
"Kami siap berperang melawan varian baru Omicron," kata Riza Patria di Perpustakaan Nasional Jakarta, Senin.
BACA JUGA: Ahmad Basarah: Jika Kasus Omicron Meningkat, PTM Harus Dievaluasi
Riza menjelaskan, peningkatan kasus Omicron di Jakarta, salah satunya penyebabnya karena DKI Jakarta menjadi tempat transit penerbangan internasional.
Menurut dia, DKI Jakarta menjadi salah satu pintu masuk bagi warga negara Indonesia dan pekerja migran Indonesia yang tiba kembali dari perjalanan luar negeri.
BACA JUGA: Omicron Lebih Berbahaya Ketimbang Delta Meski Gejalanya Ringan
"WNI datang dari luar negeri tentu punya potensi terpaparnya Omicron," kata Riza.
Riza Patria berharap, adanya kerja sama dari semua pihak termasuk masyarakat, untuk membantu pemerintah menekan penyebaran COVID varian Omicron.
"Masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penularan CovidO-19," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan DKI Jakarta akan menjadi episentrum medan perang melawan puncak gelombang Omicron.
Menurut Budi, dari 90 persen transmisi lokal ada di DKI Jakarta.
"Jadi kita memang harus siapkan secara khusus ibu kota sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron," ujar Budi usai mengikuti rapat terbatas, Minggu (16/1). (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Penularan Omicron Meluas, Bakal Ada Kebijakan Baru Soal Umrah
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian