jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen Budi Waseso menampik tudingan sejumlah pihak yang menyebutnya enggan memberikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Komisi Pemberantasan Korupsi. Budi merasa isu itu sengaja diramaikan oleh pihak-pihak tertentu melalui media massa.
"Saya tidak pernah katakan saya tidak akan mengisi LHKPN, tapi kenapa sebutnya demikian? Kemarin saya ditanya oleh beberapa teman media, dan saya tahu media itu. Ternyata pernyataan saya dibalik. Terus terang saja ini bukti fitnah buat saya," ujar Budi di Jakarta, Selasa (2/6).
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Tolak Kuota Honorer K2 Hanya 30 Ribu
Pria yang kerap disapa Buwas itu menilai beberapa media telah dimanfaatkan oleh kepentingan kelompok tertentu yang ingin menjatuhkannya dari jabatan sebagai Kepala Bareskrim. Ini lantaran Bareskrim Polri yang dipimpinnya sedang menangani kasus-kasus besar yang melibatkan pejabat tinggi.
"Tapi ya sudahlah, saya tidak boleh emosional, inilah bukti memang ada yang ingin menjatuhkan saya. Apalagi Bareskrim ini khususnya sedang tangani kasus besar," lanjut Buwas. Meski membantah, Buwas tetap tidak menjelaskan alasannya belum melaporkan LHKPN tersebut.
BACA JUGA: Bebas dari Penjara, Miranda: Saya Sudah Lulus dari Universitas Kehidupan
Sebagaimana diberitakan, pekan lalu Buwas banyak dikritik para pegiat antikorupsi karena ia dianggap melanggar aturan dengan tidak melaporkan LHKPNnya sebagai penyelenggara negara. Sejak menjadi calon Kabareskrim, Januari lalu, Buwas meminta KPK yang menelusuri sendiri harta kekayaannya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Musda Kubu Agung Dibubarkan Paksa, Ini Komentar Bamsoet
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diterpa Isu KLB, Ini Ketum KNPI
Redaktur : Tim Redaksi