jpnn.com - jpnn.com - Asosasi Transporter Online Melayani Masyarakat atau Atom taxi Uber protes dengan aturan baru tarif manajemen Uber.
Mereka meminta perusahaan mencabut aturan baru tersebut. Menurut Atom, aturan ini sangat merugikan mitra para driver.
BACA JUGA: Camat Banyuasin: Pengibaran Bendera RRT Itu Tanpa Izin
Saat mendatangi manajemen Uber di Pasar Modern Puncak Permai Surabaya, sempat terjadi ketegangan antara dua pihak.
Sebab manajemen Uber menolak tuntutan para perwakilan paguyuban itu tanpa alasan apa pun.
BACA JUGA: Kelenteng Sudah Dipercantik, Imlek Bakal Meriah
Bahkan saat dikonfirmasi media, pihak manajemen Uber marah, dan menentang wartawan.
Menurut Amir Ketua Atom, sebenarnya tuntutan para driver sangat realitis. Yaitu menolak tarif flat dan mengembalikan model tarif semula.
BACA JUGA: 5 Jurus Baru untuk Mengatasi Kemiskinan
"Kemudian hapus potongan pengemudi 25 persen, dan menghentikan recruitment karena sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan jumlah taxi online yang beredar," ujarnya.
Serta Cancel fee kembali ke Rp 30 ribu dan mempercepat pembayaran promo yang didapat driver dan terakhir driver hanya boleh mendapatkan promo satu kali.
"Para driver mengancam bila tidak ada kesepakatan dengan managemen, paguyuban ini akan melakukan off bid atau mematikan aplikasi," kata Amir. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peminta Sumbangan Kian Nekat, Berani Main Paksa
Redaktur & Reporter : Natalia