jpnn.com - TARAKAN - Dua kelompok pemuda dan anak-anak di bawah umur saling serang di Jalan Yos Sudarso tepatnya di depan kantor Lantamal XIII Tarakan, Jumat (8/7) pukul 14:00 Wita.
Berbekal senjata mainan, kedua kelompok pemuda tersebut terlibat kontak senjata dan saling menyerang. Alasannya cukup simpel, masing-masing kelompok mempertahankan harga diri wilayah tempat mereka berkumpul.
BACA JUGA: Besok Masih Mau Libur Lebaran? Siap-Siap Saja Tak Terima Tunjangan
“Mereka yang pertama serang kami duluan om,” ujar salah satu pemuda yang terlibat insiden tersebut.
Dari pengamatan Radar Tarakan, selain menggunakan senjata mainan, beberapa dari mereka ada yang melempar batu untuk melumpuhkan lawannya.
BACA JUGA: Lah.. Maling Ini Ngaku Mau Nyolong, Ya Berdarah-darah
Tindakan yang dapat membahayakan orang yang melintas ini sangat dikeluhkan warga sekitar. Salah satu pemilik toko elektronik mengatakan, saling melempar batu serta menembak ini sudah terjadi sekitar dua pekan yang lalu.
Jadwalnya pun tertentu, yakni setelah salat subuh, siang dan sore. Kedua kelompok tersebut pasti terlibat perang. “Pintu saya rusak kena lempar batu,” ujar pria itu.
BACA JUGA: Ibu Bupati Puji Operasi Ramadniya 2016
Warga berharap, petugas terutama polisi segera menyikapi hal-hal kecil seperti ini. Itu agar tidak meluas menjadi permasalahan yang lebih besar dan menimbulkan korban akibat senjata mainan yang mereka gunakan.
“Kami tentu sangat khawatir, kalau-kalau kita kena tembak kan sakit, apalagi kalau kena mata,” ujar Edi, warga Jl.Yos Sudarso Tarakan.
Sementara itu, Kepala Seksi Penertiban dan Penindakan Satpol PP Tarakan, Waridi menegaskan pihaknya telah melakukan razia yang menyasar para pedagang mainan.
Terutama mainan berbahaya seperti senjata, kembang api, serta mercon yang membahayakan orang lain. “Ketika kami razia, sudah tidak ada lagi pedagang yang menjual petasan serta senjata mainan tersebut,” ujarnya. (asf/ddq/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Kaget, Ternyata Suaminya Koleksi Berbagai Jenis Kondom
Redaktur : Tim Redaksi