Wah, Ternyata 526 Warga Tak Masuk DPT

Kamis, 21 Maret 2019 – 21:02 WIB
Nama tak masuk DPT tetap bisa menggunakan hak pilihnya. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Tidak semua warga Surabaya masuk daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilu mendatang.

Pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya menyatakan, jumlahnya tidak kurang dari 526 orang. Mereka lantas dimasukkan daftar pemilih khusus (DPK).

BACA JUGA: Nama Tidak Ada di DPT Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih.

Pemilih yang masuk DPK dan DPT berbeda. Waktu pemilih yang masuk DPK dibatasi hanya pukul 12.00-13.00 atau sejam sebelum TPS ditutup. Warga yang masuk DPT bisa memilih sejak TPS dibuka saat pagi.

BACA JUGA : KPU Gerak Cepat Coret Nama Dua WNA dari DPT Pemilu

BACA JUGA: Chusnul: Sudah Gawat Darurat, Presiden Harus Terbitkan Perppu

Anggota Bawaslu Surabaya Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Hidayat mengungkapkan, pada saat masa pengurusan daftar pemilih tambahan (DPTb), pihaknya menerima laporan sekitar 630 warga.

Dari jumlah itu, tidak semua warga Surabaya. Namun, ada 526 warga Surabaya yang ternyata belum tercatat dalam DPT.

BACA JUGA: Jangan Manja Jadi Anggota KPU dan Bawaslu

''Kami tahunya karena mengurus rekomendasi mereka untuk masuk DPT,'' ungkapnya yang ditemui setelah rapat rekapitulasi DPTb di Hotel Cendana Premier.

BACA JUGA : Penjelasan Dirjen e-KTP soal Kejanggalan Tanggal Lahir Jutaan Nama di DPT

Hidayat menyatakan, pada saat pencocokan dan penelitian (coklit), warga tersebut bisa jadi tidak ada di rumah dan keberadaannya tidak diketahui.

Lantas, petugas yang tidak yakin dengan keberadaannya memutuskan bahwa orang itu tidak masuk DPT.

Sebelum menetapkan DPT, ada pengumuman daftar pemilih sementara (DPS). Pada saat itu sebenarnya warga diminta proaktif mengecek identitasnya sudah masuk DPT atau belum.

''Tugas kami menjaga hak pilih warga agar tetap bisa menyalurkan haknya. Maka, yang tidak masuk DPT dimasukkan ke DPK,'' ujar Hidayat.

BACA JUGA : Nama Tidak Ada di DPT Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih

Sementara itu, dari hasil rekapitulasi DPTb, tercatat ada 13.811 orang luar Surabaya yang akan mencoblos di Kota Pahlawan.

Mereka tersebar merata di 31 kecamatan se-Surabaya. Lima kecamatan yang jumlah DPTb-nya tertinggi adalah Kecamatan Sukolilo, yakni 1.867 orang. Berikutnya Wonocolo (1.815 orang), Mulyorejo (1.562 orang), Rungkut (1.227 orang), dan Sambikerep (1.078 orang).

Para pemilih luar kota itu akan disebar di 2.233 TPS. Anggota KPU Surabaya Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Robiyan Arifin mengungkapkan bahwa mayoritas pemilih dari luar kota tersebut adalah mahasiswa yang berkuliah di Surabaya.

Selain itu, ada pekerja yang berencana tidak pulang pada saat pencoblosan. ''Sebaran tiap TPS kami upayakan tidak terlalu banyak. Angkanya hanya belasan,'' ungkap Robi.

Pada saat perekaman DPTb, memang ada kerja sama dengan badan eksekutif mahasiswa dari berbagai kampus besar di Surabaya. Mereka mendata mahasiswa yang tidak pulang dan mencoblos di Surabaya. (jun/c15/eko/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Temuan BPN: Ada Pemilih di DPT yang Lahirnya Tahun 1873, Bahkan Ada yang Belum Lahir


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler