jpnn.com - BAGI sebagian orang jomblo, olahraga dan mendengarkan musik bisa mengurangi rasa kesepian yang dideritanya. Namun, bagi sebagian lainnya, semua itu tidak cukup. Terutama jika pekerjaan kantor menumpuk dan stres memuncak. Rasanya ingin menangis, tetapi tidak ingin sendirian.
Ternyata, di Jepang ada layanan bernama ruikatsu atau pencari air mata. Pendirinya adalah Hiroki Terai.
BACA JUGA: Saat Pelukan dan Perhatian jadi Bisnis Mahal
Menurut Terai, semua orang berhak menangis dan tangisan bisa meredakan stres. Karena itulah ruikatsu didirikan.
Di Jepang, orang-orangnya memang terkenal gila kerja (workaholic) dan banyak yang menjomblo.
BACA JUGA: Ini Juga Cerita WNI saat Disandera Abu Sayyaf, Lebih Ngeri!
Terai menyediakan ikemeso danshi alias pria-pria tampan yang menangis. Yup, cukup membuka situs web yang disediakan dan tinggal memilih salah satu di antara foto pria-pria tampan yang disediakan.
Ada tipikal bad boy, si kutu buku, dokter gigi, dan beberapa tipe lainnya. Setelah selesai, pria yang dipilih itu langsung meluncur ke lokasi yang ditentukan.
BACA JUGA: Sesenggukan, Cerita Ditendang dan Dipukul Abu Sayyaf
’’Hanya mengetahui ada pria tampan yang datang sudah membuat saya merasa sedikit lebih bahagia,’’ ujar salah satu partisipan, Mariko Morozumi, dalam video milik website layanan ruikatsu.
Jika tidak bisa menangis, tenang saja. Para ikemeso danshi pantang pulang sebelum menang perang. Seluruhnya telah lulus sebagai terapis menangis sebelum diterjunkan ke lapangan. Mereka sudah siap dengan film ataupun lagu-lagu sedih yang bisa menguras air mata.
Dengan sabar, mereka menunggu gadis-gadis maupun ibu-ibu kesepian yang menjadi pelanggannya menangis. Saat air mata mulai mengalir, mereka dengan telaten dan lembut menghapusnya.
Ingin lebih dramatis. Pelanggan bisa bersandar di tembok dan si ikimen (pria tampan, Red) akan berdiri berhadapan serta menyandarkan salah satu tangannya di tembok. Tangan lainnya akan dipakai untuk menghapus air mata dan menyentuh pipi si pelanggan.
Mirip adegan film romantis, tentu hanya minus adegan ciuman. Serasa memiliki kekasih walau hanya sesaat.
Meski begitu, layanan itu tentu tidak gratis. Pelanggan harus membayar 7.950 yen (hampir Rp 1 juta) untuk setiap ikemeso danshi yang datang. Bisa saja, para pelanggan lantas menyesal dan kembali menangis karena kehabisan uang setelah membayar.
Layanan ikemeso danshi memang mahal. Namun, permintaan terhadap pria-pria tampan yang siap terbang ke tempat kita untuk menghapus air mata tidak pernah susut.
Tidak tertutup kemungkinan layanan itu bakal dikembangkan dengan menyediakan perempuan-perempuan cantik penghapus air mata. (Japan Today/Japan Trends/sha/c15/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abu Sayyaf Kejam! 4 WNI Melawan, Lantas Diikat jadi Satu
Redaktur : Tim Redaksi