jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat mengantongi dukungan tambahan untuk menghadapi pilkada DKI putaran kedua pada 19 April mendatang. Ada Paguyuban Perantau Nusantara (Papernusa) yang mendeklarasikan dukungan kepada duet petahana di pilkada DKI yang beken dengan julukan Ahok-Djarot itu.
Papernusa merupakan paguyuban warga dari berbagai daerah yang merantau di Jakarta. Deklarasi dukungan Papernusa disampaikan di kantor DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (9/4).
BACA JUGA: Nusron Gali Program Islami Ahok-Djarot di Wayangan PDIP
Dalam kesempatan itu, penasihat Papernusa Taufiqurahman memimpin langsung pembacaan deklarasi dukungan untuk duet Ahok-Djarot. Pembacaan deklarasi itu juga dihadiri Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Djarot.
"Kami, Paguyuban Perantau Nusantara atau Papernusa menyatakan dengan sebenar-benarnya siap bekerja keras lahir dan batin untuk kemenangan Ahok-Djarot," ujar Taufiq saat memimpin pembacaan ikrar.
BACA JUGA: Olahraga Pakai Baju Kotak-Kotak, Bukan Kampanye Lho..
Selanjutnya, Ketua Umum Papernas Agus Wijayanto menyerahkan bendera kebanggaan paguyuban yang dipimpinnya ke Djarot. Hal itu sebagai simbol kesiapan dan kesediaan Papernusa bekerja demi memenangkan Ahok-Djarot.
Menurut Hasto, dukungan dari Papernusa sangat penting bagi Ahok-Djarot. Sebab, dukungan itu menambah ruang gerak bagi upaya memenangkan duet calon kepala daerah yang diusung koalisi PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem tersebut.
BACA JUGA: Marvel Akan Hapus Almaidah 51 dan 212 dari Komik X-Men
Hasto menambahkan, Djarot yang dua periode menjadi wali kota Blitar memiliki rekam jejak tentang keberpihakan pada rakyat kecil. Upaya Djarot membangun daerah juga dilandasi semangat gotong royong.
“Pak Djarot selama dua periode menjadi wali kota Blitar dan menjadi pelopor menjalankan prinsip gotong royong dan program bedah rumah buat rakyat miskin. Ada 2.528 rumah rakyat miskin dibangun dengan gotobg royong di Blitar," kata Hasto.
Adapun Djarot dalam sambutannya mengatakan, pemimpin yang amanah harus bisa berdiri di atas semua golongan. "Kami sadar dan bertekad, kalau jadi pemimpin tidak boleh bersikap diskriminatif ataupun membeda-bedakan suku, ras, agama, dan golongan karena semua satu rakyat Indonesia," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan, dirinya dan Ahok sudah mewakafkan diri untuk mengabdi kepada warga DKI. Karenanya Djarot berharap pilkada DKI Jakarta bisa menjadi contoh konkret memilih pemimpin dan pelayan bagi warga Jakarta tanpa memanfaatkan isu SARA.
Selain itu, Djarot juga menjanjikan keberpihakannya pada rakyat kecil, kaum duafa, marhaen dan wong cilik. Keberpihakan itu akan diwujudkan dalam politik anggaran melalui APBD.
"Dana APBD adalah uang rakyat. Maka apa pun yang dikelola dan dibuat Pemda DKI harus sedalam-dalamnya buat rakyat," imbuhnya.
Lebih lanjut Djarot juga menyinggung tentang upaya simpatik merangkul pemilih. Dia mengharapkan Papernusa juga bisa secara santun menggalang dukungan.
“Saya meminta Papernusa tetap ikhlas merangkul warga dengan bebas. Tanpa rasa takut dan memilih pemimpin yang benar. Mampu mengangkat harkat martabat warga Jakarta tanpa diskriminasi," jelas Djarot.(ysa/rmo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh! Ada 212 dan Almaidah 51 di Komik X-Men Terbaru
Redaktur : Tim Redaksi