jpnn.com - JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi mengingatkan jangan sampai ada permainan uang dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golongan Karya nanti. Peringatan itu pun berlaku untuk semua partai politik.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, KPK akan terus berupaya mengimbau, mencegah maupun mensupervisi agar tidak terjadi permainan duit. "Karena tokoh politik itu kan suatu saat jadi penyelenggara negara," ujar Saut, Sabtu (30/1).
BACA JUGA: Publik Rindukan Presiden dari TNI, Jenderal Gatot Berpotensi Gerus Elektabilitas Jokowi
Menurut Saut, mencegah hal ini bukan menjadi beban KPK saja. Dia mengatakan, sulit bagi KPK yang hanya memiliki kurang dari 2000 staf melakukan pencegahan korupsi tanpa flexibilitas upaya menindak dan mencegah.
Karenanya, Saut mengajak untuk melakukan pembangunan politik yang lebih beradab, tidak berpotensi gaduh, santun dan seterusnya. "Jadi, ini ya untuk kita semua termasuk semua parpol, tidak Golkar saja. Kan semua parpol dijamin dilindungi oleh negara," jelasnya.
BACA JUGA: Mabes TNI Tandatangani Kontrak Pengadaan Barang Senilai Rp 5,954 Triliun
Oleh karena itu, Saut menegaskan, KPK harus berada dimana-mana, tidak di satu tempat saja dalam memasang sensor keadilan, kebenaran dan kejujuran.
"Jadi, tidak saja berani jujur hebat seperti tagline KPK selama ini. Tapi perlu tagline baru KPK di antaranya berani adil hebat, berani benar hebat," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Dengar Nih Pak! Wadah Pegawai KPK Yakin Novel Dikriminalisasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Instruksikan Bentuk Badan Otorita Pariwisata Borobudur, Menpar: Dimulai Februari
Redaktur : Tim Redaksi