Wahyu Dui Kabur dari Lapas Dharmasraya, Kalapas: Kami Cari Terus Sampai Dapat

Senin, 21 Juni 2021 – 20:53 WIB
Petugas lapas kelas III Dharmasraya melihat kain sarung dan selimut yang diduga digunakan napi menuruni tembok kemudian melarikan diri. Foto: Antarasumbar/HO-Lapas Kelas III Dharmasraya

jpnn.com, PULAU PUNJUNG - Seorang narapidana kabur dari Lapas Kelas III Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (21/6) dini hari.

Pria bernama Wahyu Dui, warga Desa Pelarian, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Bungo, Jambi, masih diburu petugas.

BACA JUGA: Lihat Nih Tampang Soni Alvian Pelaku Perampokan Bermodus COD

"Benar seorang warga binaan kabur diduga dengan cara memanjat tembok lapas," kata Kepala Lapas III Dharmasraya, Ahmad Junaidi di Pulau Punjung, Senin.

Ia mengatakan narapidana kabur tersebut yakni Wahyu Dui, warga Desa Pelarian, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Bungo, Jambi merupakan narapidana kasus pencurian.

BACA JUGA: Sugeng Si Pelaku Penyiraman Air Keras Ini Sudah Ditangkap, Ternyata Pernah Menusuk Anggota Brimob

Ia mengatakan warga binaan itu dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan putusan satu tahun delapan bulan penjara dan telah menjalani hukuman sekitar satu tahun enam bulan.

Ia menjelaskan peristiwa kaburnya seorang napi diketahui saat dilakukan apel serah terima regu penjagaan pada pukul 07.00 WIB. Ketika dilakukan pengecekan seorang warga binaan kurang satu.

BACA JUGA: 3 Pemuda Sering Berbuat Dosa di Rumah, Tak Berkutik Saat Digerebek Polisi

"Mengetahui hal itu petugas langsung melakukan penelusuran keliling lapas, sekitar pukul 08.20 WIB ditemukan kain sarung dan selimut yang diikatkan ke dinding tembok lapas serta jejak kaki di luar tembok. Padahal pukul 05.00 WIB napi ini masih terlihat ada di Lapas," ungkap dia.

Pihak lapas telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pengejaran napi kabur tersebut.

Ia meminta peran serta masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian dan lapas jika melihat atau mengetahui keberadaan narapidana itu.

"Hingga saat ini kami terus melakukan pengejaran, dan akan terus kami cari sampai dapat," katanya.

BACA JUGA: Mara Salem Harahap Tewas Ditembak OTK, Saudara Kandung Bilang Begini

Ia menambahkan peristiwa kaburnya narapidana terakhir kali terjadi pada 2020. Jumlah narapidana lapas III Dharmasraya sebanyak 232 sementara daya tampung hanya 132, jadi sudah melebihi kapasitas.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler