Wajah Diinjak-injak, Rp115 Juta Raib

Rabu, 06 Juli 2011 – 01:41 WIB

BATAM - Suhardi, pemilik Toko Pupuk Suhardi di Komplek Lumbung Rezeki Blok N Nomor 11 Nagoya, dirampok di depan Bank CIMB Niaga, belakang Pos Polantas Simpang Lippo Nagoya, Senin (4/7) pukul 08.30 WIBSaat itu Suhardi hendak menyetor uang sebesar Rp115 juta ke CIMB Niaga. 

Jarak antara bank dengan toko Suhardi sekitar 100 meter

BACA JUGA: Rahmat Icha Sulistyo Mengaku Menyukai Lelaki

Karena itu, Suhardi berjalan kaki ke bank
"Saat Bapak keluar, uang yang akan disetor ke bank dimasukkan ke kantong plastik hitam dan ditenteng sisi tangan kanan

BACA JUGA: Bobol ATM untuk Berobat Sakit Ginjal

Sampai depan CIMB Niaga, mendadak dua orang pakai satu motor yang semuanya pakai celana pendek, berhenti, langsung dan memukul serta menginjak wajah Bapak," tutur Suryanto 29, anak Suhardi.

Pukulan tersebut, membuat Suhardi jatuh dan kantong plastik berisi uang yang akan disetor ke bank lepas dari genggaman tangannya
Dalam hitungan detik, uang langsung disambar, dua perampok kabur ke arah Seraya.

"Sudah kebiasaan Bapak tiap tiga hari sekali menyetorkan uang hasil jualan ke bank sebelah, jalan kaki dan tak pernah mau didampingi," katanya seperti dilansirt Batam Pos.

Meski lokasi perampokan itu persis sebelah Pos Polantas, tak satupun dari anggota polisi yang mengetahuinya

BACA JUGA: Pulang Manggung, Dua Biduan Dicokok

Alasan mereka, perampokan tersebut berlangsung singkat dalam hitungan detik.

"Gimana kita langsung tahu, tak ada satu pun orang yang teriak minta tolongKejadiannya pun sangat cepatAmbil uang langsung kabur ke arah Seraya," ujar salah satu anggota Polantas berpangkat AipdaSaat kejadian perampokan, kebetulan di ruko deretan Bank CIMB Niaga belum ada yang membuka tokonya.

Sementara Kapolsekta Lubukbaja Kompol Boy Herlambang, melalui Kanit Reskrimnya, Ipda Chrisman Panjaitan mengaku, saat ini anggota buser yang dipimpinnya sudah mengantongi identitas dua pelaku

"Pelaku tinggal kita ringkus sajaMereka ini orang yang mengetahui kebiasaan korban menyetor uangnya tiap tiga hari sekaliSemua sudah kita mintai keterangan seperti satpam komplekHasil investigasi sudah mengerucut pada dua orang," ujarnya.

Anak korban, yaitu Suryanto sendiri mencurigai salah satu orang yang biasa mangkal depan tokonya dan memang bekerja di komplek itu"Kemarin saya sudah laporkan orang yang saya curigaiSebab, dialah yang tahu aktivitas bapak sehari-harinya," terangnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minum Tuak, Kawan Sendiri Ditikam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler