jpnn.com, JAKARTA - Keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan kemarin (21/11), Setya Novanto tidak mau berkomentar saat ditanya wartawan.
Ketua DPR itu langsung masuk ke kendaraan tahanan KPK melewati kerumunan wartawan yang berjejal di pintu keluar tersangka dan saksi.
BACA JUGA: Fredrich Yunadi Bilang Setnov Punya Hak Merasa Belum Sehat
Wajahnya tampak kuyu dan pucat. Langkah kakinya tampak sedikit berat. Namun, dia tetap bisa berjalan tanpa bantuan orang lain.
Saat diperiksa, Setya Novanto tidak mau memberikan jawaban atas pertanyaan penyidik KPK terkait kasus dugaan korupsi e-KTP.
BACA JUGA: Plt Ketum Golkar Masih Berharap Setnov Menang Praperadilan
Kuasa hukum Setnov, Fredrich Yunadi, menyatakan aktivitas kliennya selama dua jam berada di dalam gedung KPK hanya menunggu personel Polda Metro Jaya yang akan memintai keterangan kasus kecelakaan.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, sebagai tersangka Setnov memang punya hak untuk berbicara atau tidak berbicara sesuai dengan kepentingannya.
BACA JUGA: Save Tiang Listrik Tenar, Sudah Sampai ke Banjarmasin, Ha Ha
Setnov juga berhak memberikan jawaban atau tidak memberi jawaban ketika ditanya penyidik. Yang jelas, pemeriksaan Setnov sebagai tersangka kasus e-KTP kemarin tetap dilakukan.
”Karena ini bagian dari proses sesuai dengan hukum acara yang berlaku,” ujarnya. Febri pun membantah bila pemeriksaan kemarin ditangguhkan karena kondisi Setnov masih lemah.
”Soal penangguhan pemeriksaan saya belum mendapat informasi itu. Yang saya terima dari penyidik, pemeriksaan tetap dilakukan,” imbuhnya.
Sesuai koridor hukum, KPK memang tidak bergantung pada jawaban tersangka. Tapi lebih pada bukti-bukti yang dimiliki.
”Keterbukaan pihak-pihak terperiksa sebenarnya jauh lebih baik untuk kepentingan tersangka ataupun penanganan perkara ini,” kata pria kelahiran Sumatera Barat itu. (tyo/lum/byu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesaksian Nazaruddin di Pengadilan Tipikor Penuh Kejanggalan
Redaktur & Reporter : Soetomo