Wajarkah Berat Badan Naik Saat Sedang PMS?

Senin, 09 Maret 2020 – 07:09 WIB
Berat Badan. ILUSTRASI. FOTO: Laman Health

jpnn.com - Menjelang menstruasi, seringkali wanita mengeluh mengenai berbagai gejala premenstrual syndrome (PMS). Mulai dulai dari mood swings, perut kram dan begah, nyeri payudara, sampai ngidam makanan tertentu, hingga naik berat badan saat PMS.

Namun, benarkah berat badan naik bisa terjadi saat PMS atau hal ini hanya disebabkan pola makan sehari-hari?

BACA JUGA: Alkohol Membuat PMS Lebih Buruk

Beragam kemungkinan penyebab berat badan naik saat PMS

Fase PMS ditandai oleh kadar hormon progesteron yang mengalami peningkatan, sementara hormon estrogen mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan berbagai gejala fisiologis dan gejala PMS yang biasanya mulai terasa sekitar 7-10 hari, sebelum hari pertama menstruasi, dan mereda dalam 1-2 hari setelah haid mulai.

BACA JUGA: Bagaimana PMS Memengaruhi Tubuh Sesuai Usia Anda

Berat badan naik saat PMS merupakan hal yang wajar dan sangat mungkin terjadi. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:

1. Penumpukan cairan

BACA JUGA: Ketahuilah, Kecemasan Berkaitan dengan Gejala PMS

Tubuh wanita sangat unik dan luar biasa. Setiap bulannya selalu melewati berbagai siklus hormonal yang menyebabkan komposisi tubuh selalu berubah-ubah.

Selama PMS, tubuh menyesuaikan diri dengan terus menahan cairan di dalam sel tubuh. Akibatnya, berat badan air pun bertambah.

Kenaikan berat badan air biasanya ditandai dengan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, walaupun tidak terlalu jelas terlihat, dan perut yang terasa begah.

2. Perubahan nafsu makan

Asupan energi selalu naik dan turun seiring dengan siklus menstruasi. Menurut berbagai penelitian, asupan energi paling rendah cenderung terjadi saat masa ovulasi dan paling tinggi pada fase luteal dan folikular atau PMS yang didominasi hormon progesteron.

Hormon progesteron juga meningkatkan penggunaan energi tubuh, sebagai kompensasinya tubuh lebih banyak makan, dan akhirnya menyebabkan berat badan naik saat PMS.

Sebaliknya, hormon estrogen memiliki sifat anoreksigenik atau meregulasi saluran cerna dengan cara menghambat kontrol saraf untuk nafsu makan, mengurangi kuantitas makanan per waktu makan, dan meningkatkan level rasa kenyang.

Pada masa pra-menstruasi, hormon estrogen kadarnya sangat rendah sebagai kebalikan dari progesteron yang melonjak tinggi. Akibatnya, nafsu makan akan lebih tinggi dari biasanya, sehingga dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Cenderung makan karbohidrat tinggi

Hormon serotonin berperan penting dalam dalam gejala fisiologis dan psikologis selama PMS, terutama dalam perubahan mood dan kontrol nafsu makan. Serotonin ternyata juga berkaitan dengan kontrol otak dalam menentukan pola makan dan komposisi diet.

Selama masa pra-menstruasi, kadar serotonin cenderung rendah, sehingga menyebabkan wanita lebih rentan mengalami depresi dan makan makanan lebih banyak dari biasanya.

Selain itu, tubuh akan cenderung menginginkan jenis makanan tertentu yaitu karbohidrat yang bertujuan untuk meningkatkan kadar serotonin dalam otak.

Karbohidrat memengaruhi peningkatan penggunaan triptofan ke otak, yang nantinya penting dalam sintesis hormon serotonin.

Dengan kata lain, dorongan untuk mengonsumsi makanan berkarbohidrat yang tinggi merupakan mekanisme adaptif tubuh untuk mengompensasi kadar serotonin yang rendah pada masa pra-menstruasi, sekaligus menjadi bentuk upaya tubuh untuk meningkatkan mood.

Food Craving

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa wanita saat PMS memiliki frekuensi food craving yang lebih sering disertai depresi yang lebih intens. Jenis makanan yang diinginkan pun cenderung yang ‘enak-enak’ seperti makan makanan manis dan berlemak. Itulah alasan berat badan naik saat mengalami PMS.

3. Lebih malas bergerak
Selain faktor hormonal, kurangnya aktivitas fisik juga turut berperan dalam kenaikan berat badan. Wanita yang mengalami PMS umumnya merasakan nyeri dan gangguan mood yang lebih intens.

Hal ini dapat menyebabkan aktivitas sehari-hari menjadi terganggu, lebih banyak berdiam diri dan tidak terlalu bersemangat. Akibatnya, tubuh pun kurang beraktivitas dan berpeluang lebih besar mengalami kenaikan berat badan.

Walaupun menjadi hal yang wajar, berat badan naik saat PMS sebenarnya dapat dicegah. Beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu berupaya berpikir positif, makan dengan penuh rasa syukur dan tidak emosional, serta aktif bergerak. Terakhir, jangan lupa untuk membuat diri Anda merasa bahagia.(HelloSehat)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler