Wakapolri Perintahkan Sopir Truk Rekam Aksi Pungli Aparat

Selasa, 08 Mei 2018 – 22:02 WIB
Jokowi dan Sopir Truk. Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin mengapresiasi pengakuan para sopir truk di hadapan Presiden Joko Widodo soal masih maraknya pungutan liar (pungli) oleh preman hingga aparat.

Dia bahkan menantang para sopir truk langsung melaporkan oknum polisi pungli kepada dirinya. Hanya saja, Syafruddin meminta laporan yang disampaikan harus benar.

BACA JUGA: Pungli Jalanan Masih Marak, Jokowi: Kaget dong Masa ga Boleh

"Langsung ke saya saja. Nanti saya akan bilang. Langsung ke saya, saya kasih nomor telepon. Langsung ke wakapolri. Tapi harus benar. Kalau enggak kita proses juga dia. Kalau mau nyari-nyari," ucap Syafruddin di Istana, Selasa (8/5).

Syafruddin bahkan meminta para sopir merekaman oknum nakal yang sedang beraksi. Sebab, pembuktian pungli minimal harus tertangkap tangan.

BACA JUGA: Setahun Berlalu, Kasus Dugaan Pungli Baru Disidangkan

Kalau terbukti, lanjut dia, pihaknya pasti langsung menjatuhkan sanksi pemecatan.

"Silakan videokan para polisi yang ada di jalan. Ini perintah saya. Ya. Saya langsung pecat. Begitu ada videonya (pungli) benar, kami pecat hari itu. Telanjangin dia. Keras sekali kita. Karena kenapa? Sudah cukup negara memberikan kepada mereka. Tidak kurang lagi sekarang. Biaya operasionalnya besar sekali sekarang," tuturnya.

BACA JUGA: Wakapolri Pastikan Ada Progres Signifikan di Kasus Novel

Jenderal bintang tiga kelahiran Unjung Pandang, 12 April 1961 ini mengaku tidak tersinggung dengan apa yang disampaikan para sopir truk ke presiden. Bahkan dia meminta hal semacam itu sering-sering dilakukan.

"Oh enggak (tersinggung). Bagus ini. Kan saya bisa mecat anak buah saya. Kalau perlu dia bikin tiap bulan. Jangan ke sini saja, ke Mabes Polri. Mabes Polri welcome. Saya tantang. Silakan. Harus ada bukti. Kalau enggak saya proses, penjarain dia," sebut mantan kapolda Kalsel ini.

Dia pun tidak akan segan-segan memecat seorang kapolda bila tidak mampu mengawasi anggota di wilayahnya terkait pungli.

"Kapoldanya kami copot. Saya enggak main-main kalau saya. Saya kan pernah ngomong, kapolda akan kita periksa dan copot. Copot benaran. Kapolda Sulteng kami copot gara-gara pembersihan apa itu, kasus di Banggai," pungkasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejabat Kantor Syabandar Batam Ditangkap Polda Kepri


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler