jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Komjen Syafruddin menyatakan, ada perkembangan signifikan dalam pengusutan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.
Menurutnya, perkembangan itu cukup penting untuk mengungkap pelaku teror kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. "Ini langkahnya semakin progresif," ujar Syafruddin di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (15/4).
BACA JUGA: Selamatkan Uang Negara, KPK Blokir Rekening Nindya Karya
Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini menambahkan, perkembangan signifikan itu lantaran pihak yang ikut mengungkap kasus teror terhadap Novel bukan hanya Polri. “Ada Ombudsman, KPK, dan Komnas HAM, bukan hanya Polri," imbuh dia.
Syafruddin menambahkan, Polda Metro Jaya yang menyelidiki kasus itu juga terus berkoordinasi dengan KPK. Hanya saja, polisi asal Makassar itu enggan mengomentari soal wacana pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus Novel.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Sarankan Novel Baswedan Jadi Penasihat Kapolri
"Itu (pembentukan TGPF, red) bukan domain Polri," tegas dia.
Seperti diketahui, Novel menjadi sasaran teror penyiraman air keras pada 11 April 2017. Kini, matanya mengalami cacat permanen, sementara pelakunya tak kunjung terungkap.(mg1/jpnn)
BACA JUGA: Kini Jadi Pesakitan, Setnov Curigai Johannes Marliem
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Ikuti Apa pun Perintah Jokowi soal Novel Baswedan
Redaktur : Tim Redaksi