jpnn.com, JAKARTA - Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memimpin apel khusus pengecekan personel pascalibur bersama Idulfitri tahun 2022/1443 H.
Seluruh personel militer dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI AL yang berdinas di Mabesal mengikuti apel khusus yang berlangsung di lapangan apel Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (9/5).
BACA JUGA: Wakasal Sebut Anggotanya Temukan Ratusan Kg Kokain, Tetapi Tersangkanya Tak Ditemukan
Kegiatan apel khusus tersebut didahului dengan swab massal oleh seluruh personel sebagai upaya deteksi dini pimpinan TNI AL dalam memutus mata rantai penularan virus Covid-19 di lingkungan TNI AL.
Hal itu dilakukan mengingat pascalibur bersama sebagian besar personel TNI AL melaksanakan mudik dan cuti lebaran. Oleh karena itu, melalui swab massal ini seluruh personel diharapkan kembali bekerja dalam keadaan sehat.
BACA JUGA: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 179 Kg Narkoba Bernilai Rp 1,25 Triliun
Dari hasil test yang telah dilaksanakan tersebut, seluruh personel berjumlah 2.115 personel dinyatakan negatif Covid-19.
Wakasal menekankan untuk selalu mengutamakan SIP yakni Syukur, Ikhlas dan Positif thinking untuk menjadi pedoman bagi seluruh prajurit TNI AL.
BACA JUGA: Wakasal: Ini Memuaskan, Teknologinya Terbukti
Bersyukur dapat menjadi prajurit TNI AL maupun bagian dari keluarga TNI AL yang dihormati masyarakat diwujudkan dengan semangat bekerja keras serta motivasi yang tinggi.
Ikhlas dimaknai sebagai ketulusan dalam bekerja yakni mengerjakan apapun perintah dari pimpinan sebagai bagian dari ibadah.
Sedangkan Positif thinking dapat digambarkan dengan selalu ceria dan bergembira agar dapat berpikir dengan baik sehingga berpikir yang positif dapat menambah kekebalan imun diri.
Lebih lanjut, Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono menekankan kepada para pimpinan Satuan Kerja (Satker) untuk selalu mengawasi para anggotanya terkait radikalisme yang kemungkinan dapat masuk ke dalam lingkungan TNI AL.
Para Kasatker agar memberikan pengarahan dan menyampaikan bahaya laten dari jaringan radikal di lingkungan TNI AL terutama di lingkup keagamaan sehingga para personel TNI AL tidak ikut terpengaruh dan terkontaminasi dengan ajaran yang merugikan itu.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari