Waketum PAN Tegaskan Prabowo Jauh dari Kesan Angker

Rabu, 28 Mei 2014 – 18:41 WIB


JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Hari Wibowo menyatakan calon presiden (capres) yang diusung partainya, Prabowo Subianto pasti membela kaum minoritas di negeri ini. Dradjad menegaskan, Prabowo punya komitmen tinggi terhadap kelompok minoritas di negeri ini.

"Bagaimana Prabowo dibilang tidak akan membela minoritas, sementara ibunya sendiri minoritas. Lalu bagaimana Prabowo tidak akan melindungi Tionghoa, sementara yang mengusung Ahok (Basuki Tjahja Purnama) jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta adalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto," kata Dradjad dalam diskusi di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (28/5).

BACA JUGA: Aher Target 60 Persen Suara untuk Prabowo-Hatta


Selain Dradjat yang mewakili kubu Prabowo-Hatta, semestinya juga hadiri kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diwakili Patrice Rio Capella. Namun hingga acara selesai, Sekjen Partai NasDem itu tidak datang.

Dradjad menambahkan, tudingan yang menyebut Prabowo tidak akan membela minoritas dan etnis Tionghoa merupakan bentuk kampanye hitam yang sudah tidak pada tempatnya. "Sudahlah, hentikan semua bentuk-bentuk kampanye hitam," tegasnya.

BACA JUGA: MS Kaban Bantah Minta Duit USD 10 Ribu ke Anggoro

Lebih lanjut Dradjad mengungkap bahwa keseharian Prabowo sebenarnya jauh dari kesan angker. "Interaksi saya dengan Prabowo sejak tahun 2007. Belum pernah saya melihat dia marah. Mungkin karena saya bukan bagian dari dia. Mas Prabowo yang saya lihat sehari-hari banyak bercanda dan kocak juga," ujarnya.

Dradjad menegaskan, justru jauh lebih banyak anggota DPR RI yang mempertontonkan kemarahannya dengan cara menggebrak meja. "Kelemahan kami hanya gagal mempublikasikan sisi humanis dari sosok Prabowo Subianto. Dan Prabowo sendiri di saat berpangkat bintang dua TNI, pernah minta maaf kepada seorang bawahannya TNI berpangkat mayor karena sadar telah melakukan kesalahan," ungkap mantan anggota DPR RI itu.

BACA JUGA: SDA Resmi Mengundurkan Diri

Mengenai tudingan bahwa Prabowo pelanggar hak asasi manusia (HAM), Dradjad menegaskan hal itu sudah  terbantahkan seiring bergabungnya Marzuki Darusman dalam timses Prabowo-Hatta. “Saya pikir ini suatu jawaban sebab Marzuki Darusman itu seorang investigator ulung yang hingga kini masih jadi konsultan PBB dibidang HAM," ujar Drajad.

Lebih lanjut Dradjad justru mengingatkan adanya pertanyaan publik saat ini tentang garis keturunan Jokowi. ”Mas Jokowi, kenapa harus takut mengungkap fakta garis keturunannya, sebab tidak semua orang bisa mengatur dari rahim siapa dia akan lahir," ucap mantan anggota DPR RI itu.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinyal Demokrat Merapat ke Prabowo Makin Kuat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler