Waketum PPP Minta KPUD Kalteng Jaga Netralitas

Kamis, 17 September 2015 – 19:12 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA –Wakil Ketua Umum DPP PPP Dimyati Natakusumah meminta agar KPUD Kalimantan Tengah (Kalteng) harus tegas dan tidak boleh ikut “bermain” dalam  pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kalteng. Menurutnya, jika KPU yang merupakan penyelenggara ikut bermain, maka rusaklah demokrasi. 

“Wasit itu harus netral, tidak boleh berpihak, tapi kelihatannya KPUD tidak netral. Itu berbahaya, karena bisa merusak demokrasi kita,” kata Dimyati di Jakarta, Kamis (17/9). 

BACA JUGA: Jemaah Haji Trauma, Ini Permintaan DPR Pada Arab Saudi

Dengan tegas Dimyati membantah bahwa DPP PPP mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng Ujang Iskandar-Jawawi. 

Sebaliknya, kata Dimyati, DPP PPP  mendukung pasangan Sugianto-Habib Said Ismail. Karena itu, lanjut dia, KPUD seharnya membatalkan pencalonan pasangan yang mengklaim mendapat dukungan dari PPP pimpinan Djan Faridz. 

BACA JUGA: 100 Pengaduan Terkait Pilkada Masuk DKPP

“Jadi, tidak ada dukungan dari PPP untuk pasangan selain Sugianto-Habib. Kalau ada yang mengaku-aku, itu pasti palsu, itu tidak benar. KPUD tahu itu,"  ujarnya di Jakarta, Kamis.

Menurut Dimyati, dukungan DPP PPP telah disampaikan ke KPUD Kalteng untuk mendukung Sugianto-Habib. Oleh karena itu, KPUD seharusnya bersikap tegas untuk tidak meloloskan paslon Ujang Iskandar-Jawawi yang menggunakan dokumen palsu. 

BACA JUGA: Demokrat Tolak Kenaikan Tunjangan DPR

"Itu yang mengaku-aku ada dukungan dari PPP, itu dukungan palsu. Kita sudah pastikan, dukungan kita untuk Sugianto-Habib. Kalau yang lain, itu palsu," tandasnya.

Kata Dimyati, KPUD Kalteng seharusnya tidak ikut bermain dalam Pilkada. Jika dukungan itu telah dibantah dan ternyata dokumennya palsu, maka KPUD seharusnya tidak meloloskan pencalonan tersebut."Kalau sampai lolos pencalonan itu, kita kecewa, itu jelas problem," tandas dia.

"Wasit itu harus netral, tapi kelihatan KPUD tidak netral, itu bahaya. Wasit tidak netral ya, rusak (demokrasi) kita," imbuhnya. (mas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Hanura: Wajar Negara Biayai Kampanye, tapi...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler