jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif, memastikan operasi tangkap tangan (OTT) di kediaman Ketua DPD RI Irman Gusman, dilakukan secara perofesional.
Proses penggeledahan menurut Syarif, didokumentasikan secara baik.
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Tidak Pilih Kasih terhadap PT RAPP
Bahkan, penyidik memasuki rumah di kawasan Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, setelah para tamu yang datang mengantarkan uang, keluar dari rumah.
Para penyidik, tegasnya, mengajak mereka yang sudah berada di kendaraan, kembali ke dalam rumah menyaksikan penggeledahan di kediaman senator asal Sumatera Barat itu.
BACA JUGA: Irman Gusman Sempat Bawa Uang Suap ke Dalam Kamar Sebelum Disita KPK
"Bahkan, mohon maaf, uang seratus juta itu diambil dari dalam kamar," kata Syarif, saat konferensi pers di gedung KPK, Sabtu (17/9).
Dalam kasus ini, KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka pada dua kasus berbeda namun saling berkaitan.
BACA JUGA: Irman Gusman Kena OTT KPK, Ketua MPR: Innalillahi
Khusus IG (Irman Gusman) disangka menerima suap Rp 100 juta dari bos CV SB (Semesta Berjaya) yakni XSS (Xaveriandy Sutanto dan MMI (Memi).
Tersangka satu lagi adalah FZL, oknum jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Tinggi Sumbar, disangka menerima Rp 365 juta dari XSS, dalam kasus membantu perkara penjualan gula tanpa SNI, yang dihadapi pengusaha impor gula itu di PN Padang. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyuap Irman Gusman juga Sogok Jaksa
Redaktur : Tim Redaksi