Wakil Ketua MPR: Pancasila Sudah Final

Sabtu, 23 September 2017 – 15:34 WIB
Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua DPD, Oesman Sapta Odang sosialisasi empat pilar MPR di kampus Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (23/9). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, PADANG - Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua DPD, Oesman Sapta Odang, mengatakan dirinya hadir kampus Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (23/9) untuk memberikan sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut Oesman Sapta, ideologi Pancasila sudah selesai atau sudah final menjadi dasar negara. Dengan demikian maka keberadaan Pancasila tak perlu dipermasalahkan lagi.

BACA JUGA: OSO: Perlu Bahas Posisi Kejaksaan Dalam Amandemen UUD 1945

Oesman Sapta dalam sosialisasi tersebut memuji Pancasila sebab dalam nilai-nilai Pancasila tak melihat asal usul, warna kulit, dan perbedaan lainnya.

“Saya orang Minang namun bisa tinggal di Kalimantan Barat dan Jakarta,” ujarnya di hadapan ribuan mahasiswa.

BACA JUGA: Komite I DPD Minta Sistem Keuangan Desa Segera Dioptimalkan

“Di Jakarta pun banyak orang Minang," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Oesman Sapta mengajak kepada para mahasiswa untuk berpikir maju dan terbuka. Sebagai mahasiswa Islam yang kuliah di kampus itu, dirinya memuji keistimewaannya. "Dulu belajar Islam di kampung-kampung sekarang belajar Islam di kampus semegah ini," paparnya.

BACA JUGA: Pemprov Kaltara Minta Dukungan DOB ke DPD

Untuk bisa berpikir maju maka Oesman Sapta berpesan kepada rektor kampus itu agar jangan melarang kreatifitas mahasiswa. "Agar mahasiswa mampu membangun bangsa sesuai dengan inspirasinya," tegasnya. "Sebab perguruan tinggi ikut mencerdaskan bangsa. " tambahnya.

Dalam sosialisasi tersebut ikut anggota MPR dari Fraksi PKS MPR RI, T. B Soemandjaja, dan dari Kelompok DPD, Eni Sumarni.

Dalam pemaparan, Soemandjaja membenarkan apa yang dikatakan Oesman Sapta mengenai Pancasila. "Benar Pancasila sudah final," ujarnya.

Soal Pancasila, menurut Soemandjaja, tinggal internalisasi menjadi kepribadian dan implementasinya dalam keseharian.

Sedang Eni Sumarni menuturkan, sosialisasi dilakukan agar kita ingat kita memiliki wawasan kebangsaan yang bertujuan seperti diungkapkan dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Alinea IV.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Tampung Pengaduan Warga Cilegon Terkait Sengketa Lahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
adv_dpd  

Terpopuler