Waktu Tidur Pengaruhi Keriput Pada Kulit

Kamis, 12 September 2013 – 14:46 WIB

jpnn.com - Kulit keriput tentu bukan sesuatu yang menyenangkan bagi setiap orang, terutama perempuan. Namun sayangnya, mereka justru tanpa disadari sering melakukan kebiasaan yang memiliki risiko untuk memiliki kulit yang keriput.

Estee Lauder bekerja sama dengan UH Case Medical Center mengevaluasi bagaimana tidur mempengaruhi kulit. Studi ini dilakukan terhadap 60 orang responden perempuan.

BACA JUGA: Cium Aroma Tubuh Pria, Wanita Bisa Langsung Jatuh Cinta

Hasilnya, mereka yang tidur hanya 5 jam setiap malam selama sebulan memiliki dua kali lebih banyak keriput dan bintik-bintik pada kulitnya, jika dibandingkan dengan mereka yang tidur selama 7 jam.

Selain itu, mereka yang tidur hanya 5 jam setiap malam, juga secara signifikan lebih lambat untuk pulih dari sengatan matahari. Penemuan ini telah dipresentasikan pada pertemuan International Investigative Dermatology meeting in Edinburgh, Skotlandia.

BACA JUGA: Temukan Stem Cell Kanker Nasofaring

"Pada malam hari, energi dan fungsi seluler fokus pada perbaikan dan pemulihan, dalam rangka mempersiapkan kulit terhadap lingkungan keesokan harinya," kata direktur eksekutif biologi kulit Estee Lauder, Nadine Pernodet, seperti yang dilansir laman Prevention, Rabu (11/9).

Kurang tidur berarti kurang perbaikan dan bahkan kurang pertahanan. Inilah yang menyebabkan keriput dari waktu ke waktu. Para ahli menyarankan tidur minimal 7 jam per malam untuk menjaga kesehatan kulit yang optimal.(fny/jpnn)

BACA JUGA: Buah Tak Cocok bagi Pasien Ginjal

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyimpan Buah Sudah Menyehatkan?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler