jpnn.com - CHICAGO - Walikota Chicago, Rahm Emanuel mengatakan ia mendukung keputusan pengawas kepolisian Eddie Johnson untuk memecat ketujuh petugas kepolisian karena diduga berbohong tentang penembakan fatal tahun 2014 kepada Laquan McDonald.
Emanuel menyatakan komentar pertamanya ini sejak Johnson mengumumkan hal ini pekan lulu bahwa ia akan memecat petugas setelah laporan tentang penembakan tersebut tidak sesuai dengan gambar yang diambil pada video. Polisi Jason Van Dyke menembak remaja berkulit hitam, McDonald.
BACA JUGA: Tuduhan Rezim Erdogan Tak Terbukti, Dua WNI Akhirnya Bebas
"Saya mengatakan dengan jelas bahwa ini merupakan masalah bagi Departemen Kepolisian dan saya yakin dalam proses pengawanannya," katanya ketika ditanya apakah proses hukum tujuh perwira telah dilanggar.
Apakah pemecatan harus disertakan lebih banyak polisi, termasuk supervisor yang awalnya memerintah Van Dyke mengikuti prosedur yang tepat dalam menembak McDonald 16 kali, Emanuel mengatakan: "Saya tidak yakin untuk berkomentar terkait penyelidikan, menurut saya inspektur telah mengambil tindakan yang tepat dan itulah mengapa saya mendukung mereka."
BACA JUGA: Italia Darurat Bencana!
Emanuel juga ditanya tentang mantan pengawas kepolisian Garry McCarthy yang baru-baru ini mengatakan bahwa pemecatan pada para polisi ini dapat membahayakan penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung terhadap Van Dyke, yang telah dituduh melakukan pembunuhan dalam kematian McDonald.
Emanuel memecat McCarthy akhir tahun lalu. Ia mengatakan inspektur telah menjadi perhatian di tengah protes yang meluas setelah rilis dashcam video yang menunjukkan Van Dyke menembak McDonald 16 kali saat remaja berusia 17 tahun itu berjalan dengan membawa pisau.
BACA JUGA: Indahnya, Koki-koki Hebat Italia Bikin Korban Gempa jadi Terharu
"Sebenarnya, saya tidak akan menanggapi pertanyaan itu," kata Emanuel. "Saya pikir inspektur mengambil tindakan yang tepat, memberinya kebebasan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mampu memulihkan kepercayaan di Departemen Kepolisian dan juga memulihkan kepercayaan di masyarakat,” ujarnya menambahkan.
Isi dashcam video tersebut bertentangan dengan pernyataan yang diberikan oleh petugas tentang ancaman yang ditimbulkan oleh McDonald, yang membawa pilau 3-inch, memiliki PCP dalam sistem dan diduga membobol kendaraan.
Sebagai tindakan antisipasi dibuat pekan lalu dalam Balai Kota dan Kepolisian tentang bagaimana Johnson akan bertindak atas laporan Ferguson terkait penembakan pada Oktober 2014, walikota berulang kali mengatakan ia akan berdiri di belakang keputusan inspektur.
Emanuel mengatakan ia telah membangun sebuah “tembok Cina" antara kantor dan Kepolisian untuk menjaga politik dari penguasa. Dan ia membuat kasus ini berada di posisi yang tidak menguntungkannya secara politik, dengan alasan wartawan akan memberitakan jika dia menyerukan bahwa petugas akan dipecat.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Mendagri Dilecehkan, Disiksa, Dipukuli Sampai Mati
Redaktur : Tim Redaksi