jpnn.com - BATAMKOTA - Maraknya bisnis prostitusi melalui dunia maya, membuat Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan khawatir. Sebab, bisnis esek-esek ini lewat online ini sudah merambah Kota Batam.
"Hal ini dampak dari teknologi informasi, berdampak luar biasa bagi masyarakat Batam," beber Ahmad Dahlan.
BACA JUGA: Sebulan Bebas, Residivis Kembali Ditangkap
Keberadaannya, lanjut Politisi Demokrat ini sulit untuk ditelusuri keberadaannya. Apalagi harus melakukan razia hingga ke apartemen dan hotel.
"Kalau razia hotel akan sulit kami lakukan. Petugas mendatangi satu persatu pintu kamar ketok-ketok pintu, kemudian menanyakan sedang apa, itu sama sekali tidak bisa kami lakukan," ungkapnya.
BACA JUGA: Ratusan PNS di Daerah Ini Masih Mogok
Hal tersebut akan mengganggu dunia investasi serta kunjungan wisatawan asing (Wisman) maupun wisata domestik. Pihaknya mengharapkan masyarakat pro aktif, melaporkan kejadian tersebut bila berada di lingkungannya.
"Laporan masyarakat yang kami harapkan," katanya lagi.
BACA JUGA: Kasihan...Kades Belum Terima Gaji Selama 4 Bulan
Bila terungkap seperti di Jakarta, mempekerjakan anak-anak di bawah umur, bisa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Jika melibatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Dahlan tak segan-segan untuk menindaknya.
"Kalau ada, tunjukan kepada saya, akan saya tindak. Saya akan proses, karena kelakukannya mencoreng 5.550 pegawai pemerintah yang lain," katanya.
Begitupun bila pelajar terlibat dalam bisnis prostitusi, atas kelakuannya bisa diberikan sanksi drop out (DO). "Kalau ada laporkan, bisa dikeluarkan dari sekolah," beber Ahmad Dahlan. (hgt/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamit Ngaji di Masjid, Remaja 14 Tahun Tewas Dikeroyok
Redaktur : Tim Redaksi