jpnn.com, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengatakan calon pegawai negeri sipil (CPNS) harus menjaga sikap dan perilaku. Dia mengingatkan CPNS tidak melakukan hal-hal yang dapat mencoreng nama baik PNS.
"Saya minta dijaga betul-betul sikap dan perilaku saudara sebagai CPNS, jangan melakukan tindakan yang tidak terpuji," kata Edi saat memberikan arahan kepada CPNS peserta pendidikan dan latihan dasar (diklatsar) di Pontianak, Senin (8/3).
BACA JUGA: Rekrutmen PPPK 2021, HNW Minta Pemerintah Adil dan Masukkan Guru Agama
Mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak itu mengingatkan CPNS agar menjaga etik dan cerdas berkomentar maupun mengunggah sesuatu di media sosial.
Edi mengatakan medsos merupakan sarana untuk berkomunikasi sehingga harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk hal-hal yang positif.
BACA JUGA: 7 Poin Penting Pernyataan MenPAN-RB soal Penerimaan CPNS dan PPPK Tahun Ini
Namun, Edi mengingatkan CPNS agar tidak terpengaruh hal-hal yang bisa menyeret mereka sampai pada pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Jangan terpancing dengan komentar-komentar di medsos yang bisa menyebabkan saudara nanti tersangkut dengan hal-hal politik maupun hal lainnya yang akan menyulitkan saudara sendiri," pesan Edi.
BACA JUGA: Polda Kalbar Tangkap Tersangka Pembakar Lahan di Pontianak
Mantan wakil wali kota Pontianak itu berharap PNS menjaga kedisiplinan dan meningkatkan kompetensi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Oleh karena itu, kata Edi, dengan mengikuti diklatsar ini, CPNS dapat meningkatkan kompetensi, selain sebagai persyaratan untuk perubahan status menjadi PNS nantinya.
"Belajar dari senior-senior bagaimana menjadi PNS yang profesional, mengayomi dan melayani, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan kerja dan masyarakat," ungkap Edi.
Sebanyak 388 CPNS di lingkungan Pemkot Pontianak mengikuti diklatsar 2021.
Dalam diklatsar ini, para CPNS akan mendapat pembekalan materi berupa wawasan kebangsaan, etika berorganisasi dan peningkatan kompetensi dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy