BANDUNG -- Ceramah bukan hanya bisa dilakukan di masjid atau rumah, namun kini ceramah lebih efektif lewat jemput bolaSeperti yang dilakukan Wali Kota Bandung, Dada Rosada yang mendatangi salah satu pnati pijat, khusus lelaki, Octopus Men"s Helth and Eksekutive Spa
BACA JUGA: Dua Tahanan Nyabu di Lapas
Pekerja hiburan mendapat penyuluhan agama"Soalnya, kita kan sering lihat, wanita pekerja hiburan, pulang kerja pake baju pendek, naik motor sambil merokok
BACA JUGA: Buruh Mogok, Pelabuhan Sampit Lumpuh
Itu kan menandakan kurang beretika," ujar Wali Kota Bandung, Dada Rosada pada acara penyuluhan, kemarin (10/3).Ini juga merupakan tugas Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, untuk memberikan pengetahuan dan mengingatkan kepada warganya
BACA JUGA: Kepres Penonaktifan Syamsul Digarap
"Kita kan punya beberapa Perda yang mengamanatkan Pemkot untuk memberikan penyuluhan kepada para pengusaha dan pekerja hiburan," tambah Dada.Menurut Dada, tempat hiburan setiap tahunnya memberikan kontribusi pajak sebesar Rp 25 miliarNamun, jika tempat hiburan merusak norma kehidupan walau menyumbang pajak Rp 25 miliar, lebih baik kehilangan PAD
Dada mengatakan, Kota Bandung sebagai Kota Seni Budaya sehingga tempat hiburan harus ada tapi dalam operasionalnya jangan melanggar norma agama.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Priana Wiranatakusuma mengatakan, program ini dilakukan di 14 titik tempat hiburan dan diikuti sekitar 1.020 pekerja hiburan"Semua pengusaha hiburan ikut serta dalam penyuluhan ini," terang Priana.
Salah satu buktinya adalah kesiapan mereka untuk menyiapkan tempat untuk penyelenggaraan penyulihan dan memberikan bantuan pendanaan.Priana juga mengatakan, meski program ini merupakan kerjasama anatara Pemkot Bandung dengan HIPHI (Himpunan Pengusaha Hiburan Indonesia) Kota Bandung, Namun, untuk program ini Pemkot tidak mengeluarkan biaya
"Jadi pendanaan ditanggung seluruhnya oleh para pengusaha," tegas Priana.Ke depan acara penyuluhan seperti ini akan digelar rutin, dengan materi yang berbeda-bedaJika sekarang mengenai agama, ke depan mengenai Kesehatan dan Hukum"Setelah acara ini, kami akan jeda sekitar satu bulanSetelah itu baru diteruskan penyuluhan dengan materi lainnya," tegas Priana.
Sementara itu, Prof KH Sambas dari Majelis UIama Indonesia (MUI) Kota Bandung ikut memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada pekerja wanita tempat hiburanSambas memberikan penyuluhan bidang siraman rohani dengan tema lima alam yang dihadapi manusiaKelima alam akan dialami sesuai dengan perbuatan masing.masing, yaitu alam ruh, alam rahim, alam dunia, alam barjah dan alam akhirrat.
Sambas mengingatkan kepada wanita yang bekerja di tempat hiburan agar tetap menjaga citra dan martabat"MUI datang ke tempat hiburan bukan untuk menutup tempat, tapi hanya memberikan penyuluhan jadi tidak perlu takut," ujar Sambas(mur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walikota Bandung Ceramah di Panti Pijat
Redaktur : Tim Redaksi