Walikota Perempuan Ini Ngaku Masih Tidur di Hotel

Kamis, 08 Mei 2014 – 09:59 WIB

jpnn.com - TEGAL - Sejak  dilantik 23 Maret lalu hingga awal Mei ini, Wali Kota Tegal Hj Siti Masitha Soeparno masih tinggal di hotel dan belum menempati rumah dinas kepala daerah.

Hal itu diungkapkannya di hadapan para ulama yang menghadiri undangan silaturahmi di Peringgitan Balai Kota Selasa pagi kemarin.

BACA JUGA: Lebaran, Perbaikan Pantura Belum Kelar

Pada kesempatan itu pejabat yang akrab disapa Bunda Sitha mengaku sampai dengan kemarin perbaikan rumah dinas wali kota belum terselesaikan. Karena itu dia masih tidur dan beristirahat di hotel.

"Mengapa sampai sekarang saya masih di hotel, semata-mata karena faktor keamanan. Saya juga belum bawa putra-putri ke Kota Tegal," katanya

BACA JUGA: Dua Pegawai yang Disidak Ganjar Pranowo Dijatuhi Sanksi

Dalam memilih hotel untuk tinggal sementara, sebut dia, juga tidak sembarangan. Bunda Sitha memilih hotel yang imagenya positif dan jauh dari kesan negatif.

"Saya tinggal di hotel itu sejak sebelum dilantik menjadi wali kota. Maksudnya, sejak masih dalam masa pencalonan dan pemilihan sudah menetap disitu."

BACA JUGA: Razia Perempuan Berbusana Ketat, Keliru Tangkap Waria

Adapun rehab rumah dinas wali kota yang hingga kini belum rampung, menurut dia bukan permintaannya setelah dilantik menjadi wali kota. Tetapi, sambung Bunda Sitha lagi, rancana perbaikan sudah dianggarkan oleh wali kota Tegal yang menjebat sebelumnya.

Selama menetap di hotel, wali kota menyatakan tidak merepotkan pemerintah. Sebab, biaya sewa kamar hotel ditanggung oleh pribadi, tidak menggunakan dana APBD Kota Tegal sepeser pun.

"Perbaikan rumah dinas bukan permintaan saya, tapi sudah dianggarkan wali kota sebelumnya. Di hotel pun saya tidak gunakan anggaran APBD, tapi uang pribadi," tegasnya.

Sementara itu Pimpinan Komisi I DPRD Harun Abdi Manaf yang turut serta dalam acara tersebut memberi apresiasi kepada wali kota. Sebab secara blak-blakan kepala daerah mengungkapkan tentang alasan mengapa sampai sekarang masih menetap di hotel.

"Dengan begitu masyarakat, khususnya para ulama mengetahui kondisi sebenarnya terkait isu wali kota yang belum menempati rumah dinas," ujarnya.

Lebih lanjut Harun menuturkan, Komisi 1 juga ingin melihat proses perbaikan rumah dinas. Sebab, ingin mengetahui mengapa perbaikan yang dilakukan cukup lama. (adi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Travel Terjun ke Sungai, Supir Kabur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler