JAMBI -- Walikota Jambi dr H Raden Bambang Priyanto pusing memikirkan tingkah laku komunitas anak-anak punk yang masih saja berkeliaran di kawasan Kota JambiBandelnya kelompok anak-anak muda dengan ciri khas rambut dicat warna-warni dengan model tegak berdiri itu dikhawatirkan terus mengganggu ketertiban kota
BACA JUGA: Harga Pupuk Naik, Petani Produksi Organik
Lebih jauh, walikota khawatir komunitas itu membesar dan dapat mengkontaminasi anak-anak muda Jambi.Raden Bambang pun memerintahkan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Jambi untuk tak kendor menggelar razia
BACA JUGA: Minyak Tanah Langka di Kota Mataram
Padahal, lanjut Raden Bambang, saat dalam proses pembinaan oleh Disosnaker, anak-anak muda punk itu diajari hidup teratur, sholat dan belajar mengaji“Disosnaker akan razia dalam waktu dekat, anak punk itu kurang bagus karena mengganggu ketertiban,” kata Raden Bambang
BACA JUGA: Pipa Pertamina Bocor, Belasan Lanting Terbakar
Selain itu, dikhawatirkan anak-anak punk dapat mengkontaminasi anak-anak muda JambiBambang mengakui, anak punk itu sudah sering ditangkap bahkan telah di bina oleh Disosnaker seperti hidup teratur, sholat dan belajar mengajiDijelaskan, berdasarkan pendataan yang dilakukan Dissosnaker, sebagian besar anak punk yang berkeliaran di jalanan Kota Jambi berasal dari luar provinsiMereka bergabung dengan komunitas anak punk JambiMereka berasal dari Sumatera Utara, Lampung, Palembang, Jakarta, Padang, Bandung, Sidoarjo, Serang, dan Riau
Raden Bambang mengatakan, dirinya sudah berkali-kali menyerukan agar mereka hidup normal, kembali ke keluarganya masing-masing dan tidak lagi berkeliaran di jalanan"Tapi nyatanya juga masih berkeliaran,’’ sesalnya.(zir/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gas Elpiji Nyembur, Dua Warga Luka Bakar
Redaktur : Tim Redaksi