jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus melakukan berbagai program dan kebijakan untuk mengakselerasi penciptaan lapangan kerja yang berkualitas.
Selain itu, program itu juga meningkatkan link and match antara lulusan pendidikan tinggi dengan pasar kerja dalam menekan angka pengangguran.
BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Ungkap Pentingnya Keahlian untuk Hadapi Beratnya Persaingan Global
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor, menyampaikan semua kebijakan yang dijalankan pemerintah tetap membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk dari kalangan akademik dan pendidikan tinggi.
“Universitas sebagai institusi pendidikan tinggi berperan besar dalam memasok SDM unggul yang akan mengisi pembangunan di masa depan,” kata Wamenaker Afriansyah Noor ketika menjadi pembicara pada acara Youth Economic Summit (YES) yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/2)
BACA JUGA: Kemnaker Pulangkan 36 CPMI Asal NTB yang Terjerat Sidak di Bandara Juanda
Dia mengatakan generasi muda harus bisa beradaptasi, berinovasi, dan berani bergerak, belajar untuk berubah hingga menyesuaikan diri.
Adanya society 5.0, tutur Afriansyah merupakan bukti dari cepat dan dinamisnya dunia untuk berubah.
BACA JUGA: Kemnaker Merespons soal Dugaan Karyawan Perempuan Lembur Tak Dibayar, Tegas
Menurut dia, hal itu untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0 diperlukan creativity, critical thinking, communication, collaboration.
Keempat komponen itu menjadi pendamping utama bagi literasi dan keterampilan dasar teknologi digital sebagai syarat bersaing di era transformasi digital.
“Anda sebagai generasi muda harus memanfaatkan kesempatan dengan belajar dan bekerja keras menjadi pemuda yang kompeten dan produktif di bidangnya,” ucapnya.
Wamenaker mengapresiasi Youth Economic Summit (YES) karena memberikan manfaat untuk mendorong dan membekali para mahasiswa dan juga generasi muda agar dapat berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
“Acara YES ini dapat menghasilkan diskusi yang positif dalam menyelesaikan berbagai tantangan khususnya di bidang ketenagakerjaan,” ujar Afriansyah Noor. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komitmen Berantas Penempatan PMI Nonprosedural, Kemnaker Ambil Langkah Tegas
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian